JAKARTA — SEGARIS.CO — WATERFRONT City (WFC) Pangururan dan kawasan Menara Pandang Tele (MPT), sudah menyumbang PAD Samosir sekitar Rp4,5 miliar setelah dikelola Pemkab Samosir.
Hal tersebut disamapaikan Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom, saat audiensi ke Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI dalam rangka menyampaikan beberapa usulan kegiatan prioritas di sektor keciptakaryaan di Gedung Cipta Karya, Jalan Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (23/01/2025).
Bupati Samosir yang didampingi SAB Bidang Pemerintahan dan SDM, Rudi SM Siahaan, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Tetti Naibaho, Plt Kadis PUTR Rudimanto Limbong, diterima Dirjen Cipta Karya Kementerian PU RI, Dewi Chomistriana, bersama Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Cipta Karya, Pandu Gunadi Atmosukarto, Kasubbid Wilayah 1 Direktorat Pengembangan Kawasan Strategis, Dhani beserta Tim dari Direktorat PKP.
Konflik tanah di Samosir: Darma Ambarita keluhkan penggalian di sekeliling RUMAH WARISAN
Bupati berterimakasih kepada Kementerian PU yang telah membantu pembangunan di berbagai sektor dengan merubah wajah Samosir lebih indah dan memberi dampak luar biasa bagi Pariwisata dan perekonomian masyarakat Samosir, seperti pembangunan WFC Pangururan dan penataan Kawasan Menara Pandang Tele, Penataan objek wisata Rohani Sibea-bea, TPA dan IPLT Samosir, Revitalisasi Huta Siallagan dan Kampung Ulos Huta Raja, dan berbagai kegiatan lainnya.
Bupati berharap dukungan dari Kementerian PU RI untuk pengembangan pembangunan kawasan WFC dalam penyesuaian pada pembangunan dermaga komoditi agar kapal dapat bersandar dengan baik.
“Waterfront City Pangururan yang dari awal dikonsep bukan untuk event telah menjadi lokasi venue bagi event nasional mau pun internasional. Dan dalam waktu dekat dihunjuk menjadi tuan rumah event F1H2O sehingga diperlukan penyesuaian kebutuhan paddock di segmen 5 WFC”, katanya.
Ia menguraikan pembangunan pasar komoditi sangat mendesak karena sekitar 150 pedagang ex pasar komoditi saat ini sementara penempatannya di Terminal Pangururan dan pinggir jalan Pasar Tradisonal Pangururan.
Selain usulan tersebut, Bupati menyampaikan, Samosir juga masih memiliki kendala pada pemenuhan air bersih, sehingga diperlukan SPAM IKK yang bersumber dari Air Terjun Sitapigagan (Sianjur Mulamula).
Kebutuhan air bersih ini terlihat salah satunya dampak dari mulai berkembangnya pariwisata Samosir membuat penginapan/homestay bertambah lebih kurang 120 usaha sehingga kebutuhan akan ketersediaan air bersih juga semakin meningkat.
Terakhir, terkait pembangunan WFC di Tomok, Bupati mengharapkan agar rencana pembangunan di kawasan Tomok yang masih tertunda termasuk pembangunan Pasar Tradisional Tomok dapat segera direalisasikan.
Dirjen Cipta Karya Dewi Chomistriana, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Samosir dan Tim dimana sesuai hasil evaluasi lapangan bahwa pembangunan infrastruktur keciptakaryaan di Kabupaten Samosir sudah dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga berdampak kepada PAD dan perekonomian masyarakat Samosir.
“Kabupaten Samosir menjadi percontohan dalam mengelola infrastruktur yang terbangun”, ujar Dewi Chomistriana.
Terkait usulan kegiatan prioritas yang disampaikan Bupati, Dewi Chomistriana menyampaikan usulan tersebut akan menjadi perhatian dan menginstruksikan Kasubdit Wilayah I beserta Tim untuk menyesuaikan berdasarkan skala prioritas dan ketersediaan anggaran.
“Tahun ini prioritas penggunaan APBN memiliki perbedaan dengan tahun sebelumnya. Efisiensi pada pemanfaatan APBN akan dipertimbangkan menjadi skala prioritas dan urgen. Jika Usulan program dinilai mempunyai dampak yang luas kepada masyarakat terutama yang mendukung Ketahanan pangan dan Kebutuhan Dasar Masyarakat termasuk Ketersediaan air bersih”, jelasnya.
Dewi Chomistriana meminta agar Pemkab Samosir menindaklanjuti beberapa hal diantaranya kelengkapan data terkait dampak peningkatan ekonomi setelah adanya pembangunan Kawasan WFC Pangururan dan Kawasan Menara Pandang Tele, dan data masyarakat yang belum terlayani Kebutuhan Dasar Air Bersih.
“Terakhir, saya berpesan agar infrastruktur yang sudah terbangun dimanfaatkan dan dirawat dengan baik,” kata Dewi Chomistriana
Diakhir audensi, Bupati mengundang dan mengharapkan kehadiran langsung Dirjen Cipta Karya untuk berkunjung ke Samosir. [RE/***]