Oleh | INGOT SIMANGUNSONG
PEMERINTAHAN Prabowo Subianto menunjukkan komitmen yang kuat terhadap penegakan hukum, khususnya dalam hal kewajiban pajak.
Dalam berbagai kesempatan, Prabowo menekankan pentingnya pajak sebagai salah satu pilar utama pembangunan nasional.
Pendapatan dari pajak menjadi sumber utama pembiayaan program-program pemerintah, termasuk infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Keseriusan ini terlihat dalam sinergi antara pemerintah pusat dan aparat penegak hukum daerah dalam memastikan bahwa setiap wajib pajak, baik individu maupun badan usaha, mematuhi kewajibannya.
Salah satu contoh nyata adalah tindakan Kejaksaan Negeri (Kejari) Toba Samosir yang baru-baru ini menahan MS, kader PDI Perjuangan yang juga anggota DPRD Kabupaten Toba, atas dugaan tidak memenuhi kewajiban pajak.
SEJARAH baru anggota DPRD pertama ditahan karena kasus pajak
MS ditahan Kejari Toba Samosir atas tuduhan penggelapan pajak yang terkait dengan kegiatan usahanya.
Tindakan ini menegaskan bahwa penegakan hukum tidak pandang bulu, termasuk terhadap tokoh politik.
Langkah Kejari ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat untuk meningkatkan kepatuhan pajak dan memastikan bahwa kewajiban perpajakan tidak hanya menjadi tanggung jawab masyarakat kecil, tetapi juga para pejabat dan tokoh masyarakat.
Pemerintahan Prabowo dan Reformasi Perpajakan
Dalam masa kepemimpinannya, Prabowo Subianto telah mendorong reformasi perpajakan yang mencakup:
Peningkatan Sistem Pengawasan Pajak: Menggunakan teknologi digital untuk memonitor transaksi dan mencegah manipulasi data perpajakan.
Sanksi Tegas bagi Pelanggar Pajak: Menekankan perlunya tindakan hukum terhadap pelanggar pajak sebagai efek jera.
Edukasi Pajak: Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pajak melalui kampanye yang masif.
Kasus MS menjadi bukti bahwa pendekatan ini mulai menunjukkan hasil nyata.
Tidak hanya berdampak pada pengawasan yang lebih ketat, tetapi juga memperkuat persepsi publik bahwa hukum diterapkan secara adil.
Imbas pada kepercayaan publik
Tindakan tegas terhadap MS diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem perpajakan yang adil.
Namun, pemerintah juga perlu memastikan bahwa proses hukum berjalan transparan dan bebas dari kepentingan politik, mengingat posisi MS sebagai tokoh partai besar.
Kasus ini sekaligus menjadi momentum bagi pemerintahan Prabowo untuk lebih mengedepankan akuntabilitas dan reformasi di sektor perpajakan.
Jika dilakukan secara konsisten, langkah ini dapat mendorong kepatuhan pajak yang lebih baik, serta memberikan kontribusi signifikan pada upaya pembangunan nasional.
Pemerintahan Prabowo Subianto telah menunjukkan komitmen nyata dalam menegakkan aturan pajak melalui sinergi dengan aparat penegak hukum.
Kasus penahanan MS oleh Kejari Toba Samosir menjadi salah satu contoh penting dari pelaksanaan kebijakan tersebut.
Keberhasilan pemerintah dalam menindak tegas pelanggar pajak akan menjadi fondasi bagi terciptanya sistem perpajakan yang lebih adil, sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Penulis, INGOT SIMANGUNSONG, Pimpinan Redaksi Segaris.co