SAMOSIR — SEGARIS.CO — Pemerintah Kabupaten bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Samosir mengadakan kegiatan Pembinaan Statistik Sektoral yang bertujuan meningkatkan kualitas data untuk mendukung pembangunan daerah.
Dalam acara yang berlangsung pada 19 November 2024 di Aula Kantor Bupati Samosir tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir, Marudut Tua Sitinjak, menerima Indeks Pembangunan Statistik (IPS) dari Kepala BPS Samosir, Devita Norani Saragih.
Untuk tahun 2024, IPS Kabupaten Samosir mencapai nilai 2,14 dengan predikat “Cukup,” mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebagai bentuk apresiasi, BPS Samosir juga memberikan penghargaan kepada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atas kontribusi mereka dalam penyusunan data statistik: Dinas Dukcapil: Kontributor Data Tercepat, Dinas Ketapang dan Pertanian: Data Terlengkap dan Produsen Data Terbaik, Dinas Kesehatan: Produsen Data Terbaik, Dinas Lingkungan Hidup: Mendapatkan Rekomendasi Statistik Sektoral.
HKTI Sumut dan Pematangsiantar bersama BNNK siap kawal program Swasembada Ketahanan Pangan Nasional
Marudut Tua Sitinjak menyampaikan apresiasinya atas penyerahan IPS dan mendorong seluruh OPD untuk lebih peduli terhadap pengelolaan data statistik.
“Pimpinan OPD harus memahami dan memanfaatkan statistik sebagai bahan evaluasi dan perencanaan. Data yang akurat menjadi kunci untuk merancang kebijakan yang tepat sasaran,” ujar Marudut.
Ia menambahkan bahwa data yang valid akan mendukung perencanaan pembangunan yang lebih terarah dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Di awal RPJPD ini, evaluasi berdasarkan data akurat sangat penting untuk memastikan perencanaan tidak dilakukan secara spekulatif,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPS Samosir, Devita Norani Saragih, mengapresiasi peran OPD dalam pelaksanaan Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) 2024.
Ia menegaskan pentingnya prinsip Satu Data Indonesia dalam meningkatkan kualitas data.
“Statistik sektoral diperlukan untuk kebutuhan internal instansi dan pengembangan ke depan. Pembinaan dan evaluasi akan terus dilakukan setiap tahun untuk mengukur kualitas penyelenggaraan statistik,” jelas Devita.
Ia juga mengingatkan bahwa sekitar 80 persen indikator pembangunan berasal dari data yang disediakan OPD.
Oleh karena itu, sinergi dan kolaborasi menjadi kunci untuk memajukan Kabupaten Samosir.
Sebagai Walidata, Kepala Dinas Kominfo, Immanuel Sitanggang, menegaskan perlunya peningkatan kualitas dan kecepatan penyajian data oleh OPD.
“Terdapat lima domain penilaian dalam EPSS, termasuk prinsip Satu Data Indonesia, kualitas data, proses bisnis statistik, kelembagaan, dan statistik nasional, yang mencakup 19 aspek dan 38 indikator. OPD harus melakukan tinjauan berkala untuk memastikan keberlanjutan peningkatan kualitas data,” kata Immanuel.
Dengan sinergi yang kuat antara OPD dan BPS, Kabupaten Samosir optimis dapat meningkatkan kualitas data statistik yang akan berdampak langsung pada kemajuan pembangunan daerah. [Hatoguan Sitanggang/***]