PEMATANGSIANTAR — SEGARIS.CO — KETUA Bidang Pendidikan Pelatihan [DIKLAT] Himpunan Kerukunan Tani Indonesia [HKTI] Sumatera Utara [Sumut], Dr Tuangkus Harianja MM, MH menyebutkan, ke depan dalam menyahuti gagasan besar Presiden, Prablwo Subianto — yang juga Ketua Dewan Pembina HKTI — terkait program SWASEMBADA KETAHANAN PANGAN NASIONAL, maka HKTI Sumut akan membangun keterlibatan berbagai pihak atau menguatkan kolaborasi HKTI, para petani/kelompok tani, para pengusaha/investor dan pihak asuransi.
“Kolaborasi sangat penting penguatannya di antara HKTI, petani/kelompok tani, pengusaha/investor dan pihak asuransi untuk menyahuti gagasan besar Pak Presiden, yakni swasembada pangan serta mengembalikan kejayaan Provinsi Sumut sebagai kawasan LUMBUNG BERAS,” kata Tuangkus Harianja yang mantan Kepala BNN Kota Pematangsiantar itu, kepada Pimipinan Redaksi Segaris.co, Ingot Simangunsong dalam wawancara melalui handphone, Minggu [17/11/2024].
HKTI akan menggelar pendidikan dan pelatihan bagi para petani melalui kelompok taninya, melakukan identifikasi terkait kondisi humus tanah yang layak ditanami apa dan kesiapan para petani menjadi menejer di lahannya dan bukan sebagai BURUH TANI, kata Tuangkus Harianja yang pernah menjabat sebagai Ketua HKTI Deliserdang itu.
Tuangkus Harianja menyampaikan bahwa HKTI Sumut, juga akan membangun komunikasi dengan para pengusaha, baik itu sebagai investor mau pun pemilik usaha produk tertentu yang bersentuhan dengan para petani di Sumut.
“Di Sumut ini ada perusahaan pakan yaitu Pokhpan dan Jafta, yang membutuhkan ketersediaan hasil tani, jagung. Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan jagung dengan kuota yang sudah disepakati, maka HKTI akan melakukan persiapan terhadap petani dan lahan tanam jagung yang terbaik, agar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan pihak perusahaan mau pun investor,” kata Tuangkus Harianja.
Mengenai kehadiran pihak asuransi, Tuangkus Harianja menjelaskan, setelah terjalin kesepakatan [MoU] antara petani/kelompok tani dengan pengusaha/investor, untuk menghindari kerugian atas kerusakan karena bencana alam, maka diasuransikanlah produk tani tersebut.
“MoU petani dengan pengusaha atau investor terkait produk tani, akan diasuransikan agar kerugian akibat bencana alam, tidaklah besar,” kata Tuangkus Harianja.
Hal yang sama akan dilakukan HKTI Sumut terhadap prroduk tani jenis apa saja, agar para petani benar – benar sejahtera dan capaian swasembada ketahanan pangan nasional yang menjadi gagasan besar Presiden, Prabowo Subianto dapat terealisasi secepat – cepatnya.
“Progressnya yang HKTI Sumut, akan terlihat awal tahun 2025 sekaligus dukungan 100 hari kerja Kabinet MERAH PUTIH yang dipimpin Pak Presiden,” kata Tuangkus Harianja. [***]