PEMATANGSIANTAR — SEGARIS.CO — Ribuan umat Katolik menggelar kegiatan Pesparani V Kota Pematangsiantar, di Lapangan SMP/SD Budi Mulia, Jalan Melanthon Siregar, pada Minggu (03/11/2024).
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Pjs Walikota Pematangsiantar Drs. Matheos Tan, MM, sejumlah perwakilan dari TNI dan Kepolisian, Wakil Ketua DPRD Daud Simanjuntak, serta tokoh masyarakat Kota Pematangsiantar, Mangatas Silalahi, dan mantan Bupati Simalungun, John Hugo Silalahi.
Pesparani kali ini diikuti oleh sepuluh gereja dari empat paroki: Paroki Jalan Bali, Paroki Jalan Medan, Paroki Termin, dan Paroki Jalan Sibolga. Beragam kegiatan diselenggarakan, mulai dari lomba paduan suara hingga cerdas cermat.
Mangatas – Ade kampanye di tengah hujan, serukan pelayanan untuk rakyat
Dalam sambutannya, Pjs Walikota Matheos Tan mengungkapkan kedekatannya dengan Pesparani, mengingat pengalamannya bertugas di Nusa Tenggara Timur, di mana mayoritas penduduknya adalah umat Katolik.
“Kegiatan ini bukanlah hal baru bagi saya. Saya berharap Pesparani dapat menjadi sarana untuk mempererat persaudaraan umat Katolik dan memperkuat iman,” ujarnya.
Ia juga menyebut Mangatas Silalahi, seorang tokoh masyarakat yang telah beberapa kali memimpin DPRD Kota Pematangsiantar, dan menyampaikan harapan agar Mangatas Silalahi selalu didoakan.
Mangatas Silalahi yang juga Ketua DPD Golkar Kota Pematangsiantar, menyatakan kedekatannya dengan Gereja Katolik, meskipun ia merupakan jemaat HKBP.
“Saya lulusan SMA Budi Mulia, sehingga selalu merasa dekat dengan gereja Katolik. Apalagi, rekan saya Daud Simanjuntak saat ini dipercaya Partai Golkar sebagai pimpinan DPRD Kota Pematangsiantar,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Mangatas memohon doa dari hadirin untuk mendukungnya dalam Pilkada Siantar bersama Ade Sandrawati Purba.
Pastor Ambrosius Nainggolan, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan bahwa meskipun umat Katolik di Kota Pematangsiantar tergolong minoritas, peran mereka sangat penting.
“Kami berharap melalui Pesparani ini, semangat persaudaraan umat semakin kuat, sejalan dengan moto Kota Siantar, Sapangambei Mantok Hitei, yang berarti bergotong royong dalam kebaikan,” tutur Pastor Ambrosius.
Acara Pesparani kali ini mengusung tema “Berpartisipasi Menumbuhkan dan Menghidupi Iman Persaudaraan dan Bela Rasa,” sebagai wujud penguatan iman dan rasa kebersamaan umat Katolik di Kota Pematangsiantar. [Samsudin Harahap/***]