KEPALA Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Simalungun, Muhammad Fikri Fanani Damanik menyebutkan bahwa Simalungun sudah 60 pemandu wisata.
“Mereka sudah bersertifikasi. Itu menjadi persyaratan bagi para pemandu wisata, harus tersertifikasi,” kata Muhammad Fikri Fanani Damanik kepada segaris.co, Senin (18/04/2022).
Dijelaskan Muhammad Fikri Fanani Damanik, para pemandu wisata itulah, yang akan memberikan penjelasan terkait objek wisata yang dituju para wisatawan lokal mau pun mancanegara.
“Mereka, diharapkan dapat melakukan pengayaan perbendaharaan kata, informasi dan data, agar benar-benar melayani para wisatawan dengan baik, aman dan nyaman,” kata Muhammad Fikri Fanani Damanik.
Belum ada kalender wisata
Muhammad Fikri Fanani Damanik menyampaikan, bahwa sampai saat diwawancarai, Disparbud Simalungun belum memiliki kalender tetap terkait materi destinasi wisata.
“Kita sedang mengemas kalender tetap destinasi wisata. Materi kegiatan harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin, agar wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata yang ada di Kabupaten Simalungun,” kata Fikri Fanani Damanik yang mengaku bahwa kalender tetap tersebut, dibutuhkan agar para pemandu wisata dapat beraktifitas melayani para wisatawan.
Dengan belum adanya kalender tetap, para pemandu wisata, dengan kampuan lobi pribadi, membangun Kerjasama dengan perusahaan perjalanan.
“Jadi, diantara yang sudah memilik sertifikasi pemandu wisata itu, melakukan pendekatan dengan biro perjalanan atau travel, agar mereka dapat melaksanakan pelayanan pandu wisata,” kata Muhammad Fikri Fanani Damanik.
Menurut Muhammad Fikri Fanani Damanik, jika kalender kegiatan sudah selesai, pihaknya akan melakukan tindak lanjut kerjasama dengan biro perjalanan atau travel.
“Dengan kalender even tetap, kita akan dapat mengoptimalkan peranan para pemandu wsiata dalam menjelaskan destinasi wisata yang dikunjungi para wisatawan lokal mau pun mancanegara. Yang pasti, kita sudah siapkan 60 pemandu wsiata,” kata Muhammad Fikri Fanani Damanik. (***)