RELAWAN DPW Dulur Ganjar Pranowo (DGP) Provinsi Bali menggelar acara buka puasa bersama 47 anak-anak dan 3 pengasuh Panti Asuhan Yayasan Pelangi Anak Negeri di Jalan Pulau Saelus II, Gang Pudak Dalam No 9 Sesetan, Denpasar Selatan, Provinsi Bali, Minggu (17/04/2022).
Ke- 47 anak-anak tersebut berasal dari seluruh wilayah Indonesia, paling kecil usia 2,5 tahun, rata-rata pendidikan mereka masih tingkat SD, dan ada 1 orang yang sudah kuliah. Panti Asuhan tersebut didirikan sejak 2007 dan ijin resminya dikeluarkan tahun 2014.
“Bersyukur kami sahabat Dulur Ganjar Pranowo di Bali telah berbagi tajil dan nasi bungkus saat bulan puasa bersama anak-anak yatim yang di kelola Yayasan Pelangi Anak Negeri,” kata Sekretaris DPW DGP Provinsi Bali, Widodo Marmer SE MMA.
Untuk mencapai lokasi tersebut, kata Widodo Marmer, di tengah Kota Denpasar membutuhkan kehati-hatian karena jalannya hanya cukup dilalui 1 mobil, tetapi dengan semangat sahabat DGP Bali bisa berkumpul dengan mereka dengan penuh kebahagian.
“Semoga kegiatan serupa, akan bisa kita programkan sebagai implementasi program sosial DGP Bali. Salam damai dan kasih,” kata Widodo Marmer.
Hadir pada kegiatan tersebut, penasehat DPW DGP Bali, Bang Cok Susila, FKepala Bidang Sosial, Fitri dan Tu Krisna (anggota), Widodo (sekretaris), sekretaris DPD DGP Badung, Yulia dan penasehat Titi Basrah.
Baca juga: Posko DGP Kecamatan Juwana Kabupaten Pati berbagi takjil
Baca juga: DGP dan LPK Serbaindo lepas 10 peserta didik magang kerja di Jepang
Semakin merambah dan menjalar
Sementara itu, Ketua Umum DPP DGP, Raden Zieo Suroto, mengapresiasi apa yang dilaksanakan para relawan DPW DGP Provinsi Bali.
“Salam DGP semakin terstruktur, sistemik dan massif. Relawan berdaulat dan independen Dulur Ganjar Pranowo, semakin merambah dan menjalar sampai ke pelosok Nusantara,” kata Raden Zieo Suroto.
Pada kesempatan tersebut, Raden Zieo Suroto, tetap mengingatkan agar relawan DGP tetap memegang teguh prinsip pergerakan relawan berdaulat yang independen: TriKarsaDGP, mengumpulkan yang tercecer, merapikan yang berserakan, dan enjemput yang tertinggal.
Kemudian TriPanjiDGP: bangun rasa saling empati, bertekun dalam musyawarah untuk mufakat, dan bersemangat selalu gotong royong.
“Yang tidak kalah penting, memilih pemimpin nasional bersama DGP,” kata Raden Zieo Suroto. (***)