SAMOSIR — SEGARIS.CO — MOMEN bersejarah pada Kamis, 19 September 2024 dengan acara syukuran pemberkatan Patung Yesus Kristus Penyelamat.
Acara ini dimulai dengan ibadah syukur yang dipimpin oleh Uskup Agung Medan, Kornelius Sipayung, dan diiringi pujian dari berbagai denominasi gereja.
Gema lonceng Sibea Bea bersamaan dengan dilepaskannya puluhan burung merpati, simbol perdamaian dan kehadiran Yesus Kristus di dunia.
Uskup Agung Kornelius Sipayung memimpin prosesi pemberkatan dengan memercikkan air suci di sekitar patung, diiringi doa-doa khusyuk.
Dalam khotbahnya, ia menekankan bahwa patung ini merupakan anugerah besar dari Allah yang diwujudkan melalui tangan-tangan yang terpilih.
“Patung ini bukan hanya patung tertinggi di dunia, tetapi juga pengingat bahwa Allah telah hadir di dunia dalam rupa manusia,” ungkapnya.
Uskup juga menambahkan bahwa cinta Yesus Kristus yang tanpa batas adalah refleksi bagi umat manusia, sebagaimana yang disampaikan oleh Paus Fransiskus dalam doa-doanya.
Lebih dari sekadar monumen, patung ini menjadi panggilan bagi manusia untuk menjadi terang dunia. Tangan terbuka Yesus melambangkan penerimaan dan kasih bagi semua orang, serta berkat yang dibagikan kepada setiap pengunjung.
Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, menyampaikan apresiasinya terhadap selesainya pembangunan patung ini.
Ia menegaskan bahwa pemerintah Kabupaten Samosir akan terus mendukung pengembangan objek wisata rohani Sibea Bea, yang kini telah menjadi ikon pariwisata dan penggerak ekonomi masyarakat.
“Lebih dari satu juta wisatawan telah mengunjungi Samosir, dan objek wisata Sibea Bea memiliki andil besar dalam peningkatan ini,” ujarnya.
Bupati Vandiko juga menyinggung dukungan pemerintah pusat, melalui Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan, dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur di sekitar kawasan tersebut, termasuk pembangunan dermaga.
Ia berterima kasih kepada Yayasan Jadilah Terang Danau Toba dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan patung ini, yang telah membawa dampak positif bagi perekonomian lokal.
Mengakhiri sambutannya, Vandiko menyampaikan rasa terima kasih kepada Uskup Agung Kornelius Sipayung, yang turut berperan dalam pemberangkatan misa umat Katolik dari Samosir untuk bertemu Paus Fransiskus di Jakarta.
“Terima kasih kepada Tuhan, doa-doa kita telah terjawab. Pemberkatan ini menjadi berkat yang luar biasa, dan saya berharap patung ini menjadi simbol kebenaran Kristus bagi semua pengunjung,” kata Vandiko. [Hatoguan Sitanggang/***]