oleh | Ir Sabar Sihite
PASCA tidak jadi atau gagalnya realisasi mandat Ketua Umum DPP PDI Perjuangan [PDIP], Megawati Soekarnoputri, yang pada Rabu, 14 Agustus 2024, mengumumkan kadernya, HERRY CHANDRA, wakil ketua DPC PDIP Simalungun — yang juga Ketua DPD Pujakesuma Simalungun — sebagai calon wakil bupati di Pilkada Simalungun 2024, mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan, terkhusus para politisi mau pun pengamat politik.
Kekecewaan terhadap PDIP Sumut, dan secara.khusus PDIP Simalungun yang memiliki 8 kursi hasil Pileg Simalungun 2024 – 2029, karena tidak memiliki nilai tawar yang kuat untuk memuluskan langkah HERRY.CHANDRA sebagai calon wakil bupati.
Artinya, mandat Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarno bagi kadernya, tidak memiliki kekuatan politik apa pun, karena Herry Chandra justru terkesan dipandang sebelah mata di internal PDIP.
menunggu arah politik PUJAKESUMA di “bekunya 8 kursi” PDI PERJUANGAN Simalungun
PDIP Simalungun malah berkoalisi
Lebih memprihatinkan lagi, PDIP Sumut dan Simalungun, sudahlah tidak mampu menaikkan posisi tawar mempertahankan mandat Ketua Umum, ehhhh malah memutuskan berkoalisi dengan Partai Golkar, Demokrat, PKS, Perindo, Gelora, dan Partai Buruh.
Padahal, besar harapan kader mau pun simpatisan PDIP, partai berlambang Banteng tersebut, memilih jalan sendiri, tidak berkoalisi dan mengajukan jagoannya sendiri.
Namun faktanya, PDIP Sumut mau pun Simalungun, tidak punya nyali untuk menjadi petarung di Pilkada Simalungun 2024.
Koalisi yang diputuskan PDIP Simalungun dengan partai lainnya di Pilkada 2024, juga tidak tegak lurus dalam pemenangan Edy Rahmayadi di Pilgubsu 2024 yang juga diusung PDIP.
Konspirasi jahad, reformasi PDIP Sumut dan Simalungun
Telah terjadi konspirasi jahad dalam tahapan Pilkada Simalungun dengan mengorbankan kadernya sendiri, Herry Chandra, yang Wakil Ketua DPC PDIP dan juga Ketua DPD Pujakesuma Kabupaten Simalungun di internal tubuh PDIP (DPD PDIP Sumut dan DPC PDIP Kabupaten Simalungun)
Konspirasi jahad ini, dapat dijadikan sebagai pintu masuk bagi Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk melakukan evaluasi terhadap kerja-kerja politik DPD PDIP Sumut dan DPC PDIP Simalungun di Pilkada Serentak 2024.
Evaluasi ini sangat bagus sekali, karena akan meahirkan peluang besar bagi DPP PDIP untuk melakukan dekonstruksi, rekonstruksi dan reformasi di tubuh PDIP Sumut.
Mantan Ketua PDIP Simalungun, sesepuh, yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Simalungun, tokoh senior masyarakat Jawa di Simalungun, di akun facebooknya juga menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap politik PDIP Sumut dan Simalungun.
Kata bijak politik mengingatkan, “Tanggung jawab seorang pemimpin bukanlah untuk kepentingan diri sendiri, tetapi untuk kebaikan bersama.”
Dekonstruksi, rekonstruksi dan reformasi di tubuh PDIP Sumut dan Simalungun, menjadi sangat penting diakomodir Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Semoga!!!
Penulis, Ir. Sabar Sihite, adalah Presiden Facebooker Sumut yang mewadahi ratusan lebih organisasi formal, dengan semangat Guyub, Rukun dan Bahagia