SAMOSIR – SEGARIS.CO – Perayaan Ulang Tahun ke-2 Tugu Raja Sonang sedunia diwarnai dengan Pesta Budaya Batak Toba pada Minggu (11/08/2024) di Rianiate, Desa Pardomuan, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.
Acara ini dihadiri keturunan Raja Siteppang, termasuk Ariston Tua Sidauruk, salah satu keturunan yang terhormat, yang memberikan doppi atau sumbangan sebagai tanda partisipasinya dan diulosi sebagai bentuk penghormatan.
Ariston Tua Sidauruk, yang dikenal sebagai salah satu kandidat kuat dari keturunan Raja Siteppang untuk mengikuti Pilkada 2024, mengungkapkan rasa haru dan bangganya atas kehormatan yang diberikan dalam acara besar tersebut.
“Ini adalah kehormatan besar bagi saya dalam perayaan marga besar Raja Sonang. Saya sangat bangga,” ujarnya.
Pardamean Gultom, yang pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Samosir pada periode 2014-2019, menyatakan ketertarikannya untuk tetap menyatukan Pomparan Raja Sonang dan Siteppang dalam menghadapi Pilkada 2024-2029.
Ia mengingat kembali hubungannya yang erat dengan marga-marga besar tersebut sejak pencalonannya bersama Raundame, yang mengusung slogan “AU Doho Ho Do AU”.
Pada Pilkada 2020, hubungan ini kembali terjalin ketika Vandiko Timotius Gultom dan Martua Sitanggang berhasil memenangkan pemilihan.
Pardamean Gultom, yang kini telah dua periode menjadi anggota DPRD di Kalimantan Tengah, menekankan pentingnya menjaga keharmonisan antara Raja Sonang dan Raja Siteppang dalam Pilkada 2024.
Asden Sitanggang, salah satu tokoh Marga Sitanggang, turut menyampaikan doppi atas nama Punguan Raja Siteppang yang kemudian diserahkan Aristontua Sidauruk kepada panitia acara.
Ia mengungkapkan rasa harunya atas spontanitas Punguan Raja Sonang yang memberikan ulos kepada Aristontua Sidauruk, dan menyebut momen itu sebagai sesuatu yang tak terduga dan penuh makna.
Asden juga menegaskan bahwa pertemuan semacam ini sangat dinantikan dan berharap program-program pembangunan Samosir dapat dilanjutkan demi kemajuan yang lebih baik.
Menurutnya, membangun Samosir membutuhkan waktu lebih dari 3,5 tahun, dan perlu minimal dua periode kepemimpinan untuk mencapainya. [Hatoguan Sitanggang/***]