JAKARTA – SEGARIS.CO – Kusnadi, Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, diperiksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, pada Rabu malam (19/06/2024).
Pemeriksaan tersebut berlangsung selama delapan jam. Kusnadi masuk ke ruang pemeriksaan pada pukul 10.22 WIB dan keluar gedung pada pukul 18.31 WIB.
Usai pemeriksaan, Kusnadi mengakui kepada wartawan bahwa dirinya pernah bertemu dengan Harun Masiku, mantan calon legislatif PDIP yang kini menjadi buronan KPK.
Namun, Kusnadi menolak memberikan rincian lebih lanjut tentang kapan dan di mana pertemuan tersebut terjadi, hanya mengatakan bahwa pertemuan itu sudah lama berlalu.
Kusnadi juga mengkonfirmasi bahwa materi pokok pemeriksaan berkaitan dengan telepon genggam miliknya yang disita oleh penyidik KPK pada Senin (10/6) lalu. Namun, ia membantah bahwa ponsel tersebut berisi percakapan dengan Harun Masiku.
Ia menjelaskan bahwa isi percakapan tersebut adalah dengan seorang staf DPP PDIP, terkait pembayaran acara pewayangan yang diselenggarakan partai.
Sebelumnya, Kusnadi tidak hadir pada jadwal pemeriksaan yang seharusnya dilakukan pada Kamis (13/06/2024). Kuasa hukumnya, Ronny Talapessy, mengatakan bahwa kliennya trauma karena dibentak-bentak saat penggeledahan oleh tim penyidik pada Senin (10/06/2024).
Menurut Ronny, setelah penggeledahan, tim penyidik menyita dua telepon genggam milik Hasto, satu telepon genggam milik Kusnadi, dua kartu ATM, dan buku agenda Partai PDIP yang berisi strategi pemenangan Pilkada Serentak 2024.
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, menyatakan bahwa pemeriksaan Kusnadi bertujuan untuk meminta keterangan terkait isi ponsel miliknya, yang berkaitan dengan kasus suap Harun Masiku atau hilangnya buronan tersebut selama empat tahun. [RE/***]