SAMOSIR – SEGARIS.CO – Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Desa Paraduan di Kecamatan Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir, Selasa (18/06/2024).
Acara ini disambut antusias oleh masyarakat setempat yang telah menghibahkan lahan untuk pembangunan tersebut.
Bupati menyampaikan rasa senangnya bisa langsung bertemu dengan warga yang telah menghibahkan lahan untuk kantor desa.
“Pembangunan Kantor Desa Paraduan adalah bagian dari upaya kita memperbaiki wajah desa. Saya ingin hadir langsung meskipun sempat tertunda karena tugas luar selama seminggu,” ungkapnya.
Bupati menegaskan bahwa dana pembangunan kantor desa ini bersumber dari Dana Desa senilai Rp200 juta.
“Terima kasih banyak kepada pemilik lahan yang telah menghibahkan tanahnya. Kita semua dititipkan amanah untuk menjadi pelayan terbaik bagi masyarakat. Marilah kita ikhlas melayani masyarakat dengan baik dan tulus,” kata Bupati.
Sementara itu, Camat Ronggur Nihuta, Berman Simbolon, mengucapkan selamat atas kehadiran Bupati dalam acara tersebut.
“Ini adalah kali pertama Bupati hadir dalam peresmian Kantor Desa Paraduan. Semoga peletakan batu pertama ini membawa berkah bagi seluruh rakyat Desa Paraduan dan menjadi contoh bagi kecamatan lainnya,” ujar Berman.
Tokoh masyarakat Paraduan, Pak Eka Sitanggang, juga menyampaikan apresiasinya.
“Kami sangat bangga atas kehadiran Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom dalam acara ini. Ini adalah kali pertama dan satu-satunya di Indonesia. Terima kasih banyak, Pak Bupati, atas kesempatannya untuk bertatap muka langsung dengan warga,” katanya.
Pak Eka juga menambahkan bahwa selain bantuan pembangunan kantor, dukungan bagi petani, terutama petani kopi yang mengalami masalah penyakit pucuk kriting, serta perbaikan infrastruktur jalan, sangat diperlukan.
“Kami berharap desa ini bisa menjadi desa wisata di masa depan,” harapnya.
Pemilik lahan yang menghibahkan tanah untuk kantor desa, Op Kevin Sitanggang (65), berharap pembangunan kantor desa ini dapat meningkatkan kinerja kepala desa dan perangkatnya.
Ia juga berharap ada pembangunan sumber air, minimal embung, untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari. [Hatoguan Sitanggang/***]