SAMOSIR – SEGARIS.CO – Selama perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun 1445 H/2024, Waterfront City Pangururan dipadati ribuan pengunjung wisatawan dari luar Samosir yang datang untuk menyaksikan Air Menari yang mempesona di malam hari.
Selain keindahan Danau Toba yang telah terkenal, daerah ini juga mendapat perhatian khusus dalam pembangunan infrastruktur keras, salah satunya Waterfront City yang telah selesai dikerjakan pada tahun 2023.
Saat ini, fasilitas yang disediakan pemerintah pusat untuk kunjungan wisatawan selama Hari Raya Lebaran berlangsung hingga tanggal 15 April 2024, dengan semua fasilitas hotel dan homestay dipadati oleh wisatawan.
Bahkan rumah penduduk pun dipakai sebagai penginapan bagi pengunjung asalkan memiliki kamar mandi, menjadi sebuah catatan perubahan bagi Kabupaten Samosir yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat pada tahun ini, ujar Rudi Siahaan, Staf Ahli Bupati Samosir, yang didampingi Camat Pangururan, Robintang Naibaho kepada awak media pada Selasa 16 April 2024 di Pangururan.
“Kita perlu menjadi pelaku usaha yang baik dan pelayan wisata yang baik, karena tingkat kunjungan wisatawan sangat tinggi selama perayaan Idul Fitri kali ini, terutama yang menonton Air Menari setiap malam selama Hari Raya Lebaran,’ katanya.
Berdasarkan data penjualan tiket, mencapai hingga 500 ribu tiket lokal dan luar Samosir, dengan harga tiket Rp5.000 untuk masyarakat lokal dan Rp10.000 untuk wisatawan luar Samosir, untuk melihat Air Menari di Waterfront City Pangururan.
Dengan demikian, Pendapatan Asli Daerah (PAD) langsung yang berhasil kita kumpulkan selama kunjungan Hari Raya Idul Fitri sebesar lebih kurang Rp500 juta sesuai dengan jumlah tiket terjual.
Namun, di sisi lain, dampak dari kegiatan Waterfront City Pangururan memberikan manfaat baik bagi hotel besar, homestay, hingga rumah penduduk yang mendapatkan keuntungan yang patut disyukuri, tambah Rudi.
Warga yang diberi kesempatan untuk membuka usaha di area Waterfront City Pangururan telah sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dengan mendaftar kepada pemerintah dan mematuhi peraturan Bupati Samosir.
“Kami tetap berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam mengelola kunjungan wisata dalam rangka safari Ramadhan tahun ini,” katanya.
Tahun ini, Pemkab Samosir telah membuktikan kemampuan dalam mengelola Waterfront City, namun harus tetap menjaga kebersihan terutama di daerah ini.
“Kita harus mengantisipasi dengan baik, namun hanya sampai tanggal 15 April lalu kita memberikan waktu kepada pengusaha lokal menunggu arahan dari Pemerintah Pusat,” kata Rudi Siahaan. [Hatoguan Sitanggang/***]