PEMATANGSIANTAR – SEGARIS.CO – Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, menekankan pentingnya kerjasama antara camat dan lurah dengan berbagai instansi terkait dalam menangani berbagai masalah yang dihadapi masyarakat, mulai dari kesehatan, identitas kependudukan, hingga penyaluran air bersih dan infrastruktur.
Dalam kegiatan Aksi 1 Analisis Situasi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kota Pematangsiantar, Susanti menyatakan, “Hal-hal seperti ini menjadi fokus kita agar kita mengetahui penyebab di dalam satu keluarga itu mengalami stunting.”
Para camat diharapkan mampu menganalisis akar masalah stunting dalam keluarga dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait.
Susanti menegaskan, “Karena bagaimanapun, anak merupakan investasi bagi keluarga.”
Wacana Hak Angket Pemilu 2024, Ma’ruf Amin berharap tak berujung pada PEMAKZULAN Jokowi
Penyelesaian stunting di Kota Pematangsiantar akan menjadi evaluasi perjanjian kinerja antara camat dengan wali kota.
Susanti juga mengingatkan pentingnya evaluasi terhadap serapan anggaran tahun sebelumnya untuk mencegah stunting yang mencapai 100 persen di kecamatan, dengan menekankan bahwa hasilnya harus tepat sasaran.
Susanti menyoroti bahwa penanganan stunting akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Untuk itu mari bersama-sama dalam menangani stunting di Kota Pematangsiantar. Dibutuhkan kerjasama kita dan komitmen yang tinggi di antara seluruh OPD dan ASN di Kota Pematangsiantar,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (PPKB), Hasudungan Hutajulu, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membantu program Pemerintah Kota Pematangsiantar dalam menentukan program yang diprioritaskan alokasinya guna perbaikan pelayanan akses 5 kelompok sasaran terhadap intervensi spesifik dan sensitif. [Samsudin Harahap/***]