TOBA – SEGARIS.CO – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (Musrenbang RPJPD) Tahun 2025-2045 dan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 Kabupaten Toba diselenggarakan di Sopo Parsaoran Nauli, Tambunan, Balige, Kabupaten Toba, pada Senin-Selasa (4-5/3/2024).
Bupati Toba, Poltak Sitorus, menekankan bahwa pembangunan harus selaras dengan berbagai tingkatan pemerintahan, mulai dari pusat hingga desa.
Ia menegaskan bahwa pada tahun 2045, Kabupaten Toba harus menjadi yang terdepan dan unggul dibanding kabupaten tetangga.
“Visi Kabupaten Toba untuk 20 tahun ke depan adalah menjadi daerah yang maju dan unggul dengan pembangunan yang berkelanjutan. Pada tahun 2045, Toba harus maju dan unggul dari kabupaten-kabupaten tetangga. Oleh karena itu, kita harus menyusun perencanaan ini dengan cermat,” katanya.
Danau Toba jadi sorotan: Menpora pastikan pendirian Akademi Aquabike
Untuk mewujudkan visi tersebut, Kabupaten Toba saat ini fokus pada pengembangan sektor pariwisata, pendidikan, dan pertanian dengan penyebaran infrastruktur yang merata.
“Dubai adalah contoh yang bagus karena mereka telah beralih ke sektor pariwisata dengan membangun bangunan tertinggi di dunia,” tambahnya.
Poltak Sitorus yakin bahwa peluang ekonomi dari sektor pariwisata sangat besar, terutama dengan kemajuan teknologi AI yang memungkinkan manusia bekerja dari mana saja.
“Orang-orang tidak perlu lagi bekerja di kantor karena perkembangan teknologi AI. Banyak yang sudah liburan ke Bali selama satu bulan sambil tetap bekerja,” jelasnya.
Menurutnya, ini berarti orang-orang dari luar negeri juga dapat berlibur ke Danau Toba tanpa harus khawatir dengan pekerjaan mereka.
Pendukung visi ini termasuk hadirnya sekolah unggulan di Kabupaten Toba, seperti IT Del dan Yayasan TB Soposurung, serta kondisi alam yang indah dan kebudayaan masyarakat Batak yang dapat menjadi daya tarik pariwisata.
Sementara itu, Sekretaris Badan Perencanaan dan Penelitian Daerah, Jhonson Sirait, mengemukakan bahwa Musrenbang RPJPD dan RKPD diadakan untuk merumuskan, menyelaraskan, mengklarifikasi, dan mencapai kesepakatan terkait visi-misi, arah kebijakan, dan sasaran utama RPJPD.
“Kami mengharapkan masukan dan saran dari masyarakat untuk memperkuat perencanaan pembangunan ini,” ujarnya.
Narasumber pada acara tersebut adalah Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara, Tarsudi, SP., M.Si, dan Kabid Bina Objek Usaha Pariwisata, pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara, Mayke Morganai Ritonga. [Paber Simanjuntak/***]