JAKARTA – SEGARIS.CO – KETUA Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muchammad Romahurmuziy, mengomentari lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU), sambil menyentuh isu “operasi sayang anak”.
Romahurmuziy mempertanyakan hal ini melalui akun Instagramnya, merujuk pada penurunan suara partainya sendiri.
“Apakah ini operasi ‘sayang anak’ lagi?” ujar Romahurmuziy dalam akun @romahurmuziy, Sabtu (02/03/2024), seperti yang dilansir oleh CNNIndonesia.com yang telah mendapat izin untuk mengutipnya.
Romahurmuziy menganggap kenaikan suara PSI tidak masuk akal.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI MENOLAK penggunaan Dana BOS untuk program “MAKAN SIANG GRATIS”
Menurutnya, kenaikan sebesar itu hanya mungkin terjadi jika PSI memperoleh 50 persen suara di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dia mendesak KPU dan Bawaslu untuk menyelidiki hal ini, dan menyatakan akan membawa masalah ini ke penggunaan HAK ANGKET.
“Jika hal ini tidak diperbaiki, DPP PPP akan meminta penjelasan terperinci dalam hak angket pekan ini! Saya meminta KPU dan Bawaslu untuk menanggapi hal ini secara terbuka dan segera!” ucapnya.
Sebelumnya, kenaikan suara PSI dalam beberapa hari terakhir, dengan peningkatan sekitar 104 ribu suara atau sekitar 0,12 persen dalam waktu 30 jam untuk partai yang dipimpin oleh putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep itu.
Suara PSI pada Jumat (1/3) pukul 06.00 WIB tercatat sebanyak 2.291.882 suara atau 3 persen. Suara tersebut meningkat menjadi 2.395.363 suara atau 3,12 persen pada Sabtu (2/3) pukul 11.00 WIB. [RE/***]