PEMATANGSIANTAR – SEGARIS.CO – AGUSTUS 2023, Edwar Simarmata S.Pd M.Si [58 tahun], menerima amanah sebagai Kepala SMA Negeri 2 Pematangsiantar, yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala SMA Negeri 5 Pematangsiantar.
“Jadi, masih hitungan 6 bulan, saya menjalankan tugas sebagai kepala sekolah di sini,” kata Edwar Simarmata saat menerima wartawan Segaris.co, Ingot Simangunsong di ruang kerjanya, Jalan Patuan Anggi, Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara, Rabu [21/02/2024] pukul 08.00 WIB.
Namun, bagi Edwar Simarmata, diamanahkan sebagai kepala sekolah di SMA Negeri 2, ibarat pulang ke rumah sendiri.
“Aura saya di sekolah ini. Tahun 2002 saya sudah mengajar dan selama 14 tahun, sebagai wakil kepala sekolah di sini. Jadi, kembali kemari, sangat menyenangkan sekali. Ketemu dengan teman-teman lama, walau sudah ada yang pensiun,” kata Edwar Simarmata, yang menjabarkan, tahun 2016, dirinya diamanahkan sebagai Kepala SMA Negeri 5 Pematangsiantar yang berada di Jalan Medan itu.
“Enam tahun di SMA Negeri 5, saya dimutasi ke SMA Negeri 2,” kata Edwar Simarmata yang mulai tugas sebagai pendidik di Asahan.
Memiliki tujuan yang sama
Menurut Edwar Simarmata, pada prinsipnya setiap kepala sekolah itu, memiliki tujuan yang sama, bagaimana sekolah yang dipimpinnya maju dan anak didik mendapatkan pendidikan yang baik.
“Apa yang mau dilaksanakan untuk proses belajar mengajar itu kan, sudah ada petunjuk pelaksanaannya. Jika itu diikuti, ya tentu berdampak pada para pendidik, anak didik dan kemajuan sekolah,” kata Edwar Simarmata.
Dan kembali ke SMA Negeri 2, bagi Edwar Simarmata memiliki nilai plus, karena dirinya menjadi lebih bebas dalam berinovasi.
“Mereka [para pendidik], kan sudah sangat mengenal saya dan saya juga sudah sangat mengenal mereka,” kata Edwar Simarmata yang menyebutkan bahwa para pendidik, anak didik dan pegawai di sekolahnya, sangat menjaga kedisiplinan.
“Mereka [pendidik dan anak didik], sudah di dalam kelas, di luar terasa lengang dan tidak ada suara berisik,” kata Edwar Simarmata.
Profesor Jun Honna: “Prabowo akan berusaha kurangi pengaruh Jokowi”
Terobosan pertama, ciptakan rasa aman dan nyaman
Begitu Edwar Simarmata menjalankan tugas sebagai kepala sekolah, terobosan pertama yang dilakukannya adalah, bagaimana menciptakan rasa aman dan nyaman, bagi anak didik dan tenaga didik.
“Saya mulai melirik penataan taman hijau sekolah. Saya pikir, dengan taman hijau sekolah yang tertata dengan baik, asri dan bersih, akan membuat suasana sekolah semakin nyaman dan aman. Dengan suasana asri, anak didik dan tenaga didik akan betah. Tentu sangat berdampak pada proses belajar mengajar yang baik juga,” kata Edwar Simarmata.
Disampaikan Edwar Simarmata, apa yang dikerjakannya hampir 6 bulan menata taman hijau sekolah, sudah memperlihatkan hasil yang menggembirakan.
“Taman hijau yang selama ini kurang mendapatkan perhatian, sekarang sudah tertata dengan baik, terkhusus penanganan masalah sampah,” katanya.
Setelah penataan taman hijau sekolah, Edwar Simarmata pun terobsesi untuk meningkatkan jumlah siswa SMA Negeri 2 yang masuk ke perguruan tinggi negeri melalui jalur undangan.
Menurut data yang di redaksi Segaris.co, tahun 2022, ada 18 siswa/siswi terbaik SMA Negeri 2, yang dinyatakan lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 atau jalur undangan. Dua diantaranya diterima di Universitas Indonesia (UI) dan Unversitasa Gadjah Mada (UGM).
Kemudian, di tahun 2023, ada 62 siswa/siswi terbaik SMA Negeri 2, yang dinyatakan lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2023.
“Tentu ke depan, jumlah siswa terbaik yang diterima melalui jalur undangan, akan bertambah dan meningkat kualitasnya. Tahun ajaran baru nanti, akan menjadi titik awal terobosan peningkatan kualitas anak didik kita untuk pencapaian target yang lebih baik,” kata Edwar Simarmata.
Menurut Edwar Simarmata, keberhasilan sekolah [SMA], barometernya dilihat dari seberapa banyak jumlah siswanya yang dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri mau pun swasta.
“Kan ada tiga jalur itu, yakni jalur undangan, testing dan mandiri. Ini berapa jumlah siswanya, demikian juga di perguruan tinggi swasta,” katanya.
Dua tahun lagi pensiun
Di perbincangan yang hampir dua jam itu, Edwar Simarmata pun menginformasi, bahwa masa tugasnya sebagai pendidik [guru], hanya tinggal 2 tahun lagi.
“Dua tahun lagi, saya akan pensiun,” kata Edwar Simarmata yang mengungkapkan, dengan masa jabatan yang semakin singkat itu, dirinya ingin lebih total dalam memenej proses belajar mengajar di SMA Negeri 2 Pematangsiantar.
“Saya ingin mempersiapkan pondasi yang lebih kokoh lagi, dengan melakukan perbaikan-perbaikan di berbagai hal yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan [tenaga didik dan anak didik]. Tentu dengan harapan, siapa pun yang akan menggantikan posisi saya nantinya, dapat meneruskannya,” kata Edwar Simarmata.
Kepada para tenaga didik, Edwar Simarmata, tetap mengingatkan, agar menjalankan tugas mendidik dari hati yang tulus dan ikhlas.
“Jika kita jalankan tugas [kewajiban], dari hati yang tulus dan ikhlas, maka manfaatnya akan baik, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi yang lebih utama bagi anak didik kita,” kata Edwar Simarmata yang merupakan alumni Unimed tahun 1985 itu. [***]