PEMATANGSIANTAR – SEGARIS.CO – KELOMPOK Penyelenggara Pemungutan Suara [KPPS] Pemilu 2024 yang bertugas di 138 Tempat Pemungutan Suara [TPS] di salah satu kecamatan di Kota Pematangsiantar menyampaikan keluhan ke pihak Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) di tingkat kecamatan mau pun kelurahan, terkait adanya pemòtongan anggaran dalam mempersiapkan TPS, sebesar Rp400.000 dan juga biaya pencetakan stempel Rp120.000.
Menurut sumber yang menyampaikan ke redaksi Segaris.co, bahwa hari Selasa [13/02/2024] seluruh KPPS akan menerima gelontoran anggaran operasional KPPS sekitar Rp4 juta lebih untuk bjaya mempersiapkan TPS.
Diungkapkan sumber, pada hari Senin [12/02/2024], oknum jajaran sekretariat PPS di kelurahan menyampaikan sinyal bahwa akan dilakukan pemotongan Rp400.000 dari anggaran yang akan diterima KPPS untuk mempersiapkan sarana TPS, seperti tratak, meja/kursi dan lainnya.
Sekretaris KPU Pematangsiantar, Hermanto Panjaitan
Antusiasme Ribuan Warga Samosir Sambut Bupati Vandiko Temoteus Gultom
Menurut sumber, pemotongan sebesar itu tidak logika sebab KPPS adalah ujung tombak suksesnya Pemilu 2024 ini, dan mereka punya beban berat.
“Kalau itu benar, sangat kita sesalkan. Pengalaman kita di Pemilu 2019 atau sebelumnya, untuk anggaran persiapan sarana TPS, tidak pernah dilakukan pemotongan sebesar itu. Apalagi dengan alasan uang SPJ, rekanan dan pajak,” kata sumber Segaris.co, Selasa [13/02/2024].
Sementara itu, Sekretaris KPU Pematangsiantar, Hermanto Panjaitan, ketika dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp Selasa [13/02/2024], membantah informasi adanya pemotongan Rp400.000 dari anggaran TPS.
“Tidak benar itu, saya semalam (Senin, 12 Februari 2024, red), sudah menerima informasi ini, dan saat ini sedang mencari tahu tentang informasi pemotongan anggaran TPS,” kata Hermanto Panjaitan. [Ingot Simangunsong/***]