SAMOSIR – SEGARIS.CO – Kampanye Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Prabowo-Gibran, di tingkat kabupaten Samosir berlangsung di Tanah Lapang Pangururan, Kabupaten Samosir pada Senin, 5 Februari 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh ribuan massa dari berbagai penjuru Kabupaten Samosir, yang terdiri dari para pendukung dan simpatisan.
Mereka berkumpul mulai pukul 09.00 WIB hingga dimulainya acara sekira pukul 13.00 WIB, yang ditandai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Ribuan massa tersebut berasal dari gabungan partai koalisi di Kabupaten Samosir, antara lain Golkar, Gerindra, PSI, PAN, Demokrat, PBB, GARUDA, dan GELORA, serta para simpatisan dari non-partai pendukung Prabowo-Gibran.
Kegigihan PGRI, MA pun cabut batasan usia Peserta Program Pendidikan Guru Penggerak
Meski pun acara berlangsung di bawah terik matahari, suasana meriah tercipta dengan hiburan dari artis Ibukota, Style Voice Trio, Siantar Rap Fundation, dan artis lokal. Perlombaan “Goyang Gemoy” juga menambah keseruan acara, diikuti oleh beberapa tim dari rombongan massa.
Namun, di balik kemeriahan tersebut, terdapat kekecewaan dari para pendukung Prabowo-Gibran, terutama beberapa pengurus Partai Koalisi yang merasa tidak diberi ruang dalam mendukung kegiatan tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh S. Nainggolan, salah satu pengurus PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Kabupaten Samosir, saat bertemu dengan awak media di Pangururan pada Selasa, 6 Februari 2024.
Menurutnya, acara tersebut seolah-olah hanya memperhatikan partai Golkar dan Gerindra, sedangkan partai koalisi lainnya tidak dihargai.
S. Nainggolan juga menyampaikan kekecewaannya karena pengurus partai koalisi tidak dipanggil untuk menyampaikan orasi di atas panggung.
Hal serupa juga disampaikan oleh M. Sinurat, warga setempat yang juga merupakan simpatisan pendukung Prabowo-Gibran.
Ia mengkritik bahwa para calon DPRD Samosir dari partai koalisi seharusnya dipanggil untuk memperkenalkan diri di atas panggung, dan menyambut massa.
M. Sinurat juga menyoroti pemborosan waktu dalam acara tersebut, yang membuat massa merasa bosan.
Ia juga menyayangkan kurangnya penghargaan dari panitia terhadap warga setempat, yang terlihat dari tidak adanya sambutan dari mereka.
Pantauan wartawan di lokasi kampanye menunjukkan bahwa ribuan massa pendukung Prabowo-Gibran lebih memilih masuk ke warung di pinggir Tanah Lapang karena tidak tahan dengan panasnya terik matahari. [Hatoguan Sitanggang/***]