MEDAN – SEGARIS.CO – PADA Sabtu, 13 Januari 2024, misteri penemuan mayat seorang wanita di areal perkebunan Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, akhirnya terungkap.
Mayat tersebut diketahui sebagai Misbah Aduliah Nasution (27), seorang warga Kecamatan Percut Sei Tuan. Polisi menemukan bahwa ia telah dibunuh oleh suaminya, Hendri Ismail (37), yang memiliki inisial HI.
Kapolrestabes Medan, Kombes Teddy JS Marbun, mengungkapkan bahwa korban merupakan istri kedua dari pelaku. Mereka menikah pada tahun sebelumnya dan memiliki seorang anak berusia 4 bulan.
“Istri pertama pelaku tidak memiliki anak, sehingga pelaku kembali kepada pacarnya, yaitu korban. Mereka memiliki hubungan intim dan memiliki seorang anak laki-laki,” jelas Teddy, Senin (15/01/2024).
Kasus pembunuhan terungkap di Sergai: SUAMI mengakui perbuatannya
Namun, setelah kelahiran anak mereka, konflik dalam rumah tangga mulai muncul. Pelaku ingin mengasuh anaknya bersama istri pertamanya, yang menyebabkan pertengkaran terkait hak asuh, nafkah, dan susu anak.
“Mereka sering bertengkar. Korban merasa tidak mendapatkan hak asuh, nafkah, dan susu anak yang seharusnya diberikan oleh pelaku,” tambahnya.
Akibat permasalahan ini, pelaku merencanakan untuk membunuh istrinya. Pada Jumat, 12 Januari 2024, pelaku mengajak korban bertemu di salah satu losmen di Jalan Jamin Ginting.
Di sana, mereka melakukan hubungan intim sebelum pelaku mencekik leher korban dan membekapnya dengan bantal hingga korban meninggal dunia.
Mayat korban kemudian dibawa pelaku ke areal perkebunan Sei Semayang dan dibuang di sana. Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku. Saat penangkapan, pelaku melawan sehingga polisi terpaksa menembak kaki pelaku.
“Pelaku dijerat dengan Pasal 340 Junto 338 KUHPidana dengan ancaman pidana mati,” ungkap Teddy.
Motif pembunuhan ini didasari oleh sakit hati dan dendam yang dirasakan pelaku terhadap korban. “Pelaku mengaku merasa sakit hati dan dendam terhadap korban,” kata Teddy.
Pelaku juga menyatakan bahwa ia merasa sakit hati karena istri keduanya selalu mempermasalahkan nafkah dan susu anak.
“Saya sakit hati, saya memberikan uang untuk membeli susu anak, tetapi tidak sesuai dengan yang dia inginkan. Saya sangat menyesal, saya belum menghubungi istri saya,” ungkap pelaku. (RE/***)