PERSOALAN klasik yang ada di Simalungun yaitu infrastruktur jalan dan Pemkab Simalungun telah melakukan usaha untuk mengatasinya melalui program haroan bolon membangun Simalungun dan mendapat apresiasi dari lembaga rekor MURI dalam pengelolaan perbaikan jalan sepanjang 317 kilometer.
Hal itu disampaikan Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga saat menghadiri kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) budi daya dan hilirisasi produk hasil perkebunan kopi bersama anggota Komisi IV DPR RI, H Djarot Saiful Hidayat di Simalungun City Hotel, Pamatang Raya Kabupaten Simalungun, Sumut, Jum’at (18/03/2022).
“Walupun hari ini sudah kembali seperti semula, karena itu bagian usaha kami untuk menanggulagi kerusakan jalan, hanya untuk sekedar layak dilintasi. Kami juga bersyukur pada tahun ini provinsi telah mengucurkan anggaran untuk perbaikan jalan provinsi yang ada di Simalungun Rp 208 miliar dan untuk drainase Rp 2,640 miliar,” kata Radiapoh Hasiholan Sinaga.
Selanjutnya, Radiapoh Hasiholan Sinaga menyampaikan bahwa, di Simalungun banyak potensi sumber daya alam, dimana pertaniannya seperti jeruk, yang kita kenal jeruk Berastagi atau Karo itu berasal dari Simalungun.
“Begitu besar potensi di Simalungun ini dan kami juga sudah mengirim hasil pertanian kami ke Batam seperti cabai, setiap bulannya sekitar 5 sampai 10 ton. Dan juga jeruk dengan nama jeruk Simalungun dengan lebel nama ejaan Simaloengoen agar kita tau jati diri bangsa kita lahir dan besar dari hasil pertanian,” kata Radiapoh Hasiholan Sinaga.
Pupuk subsidi yang langkah
Terkait dengan pupuk bersubsidi, Radiapoh Hasiholan Sinaga menyampaikan bahwa persoalan pupuk subsidi yang saat ini juga langkah dan terbatas.
Untuk itu diharapkan kehadiran anggota DPR RI di Simalungun dapat membantu menambah kuota pupuk bersubsii di Simalungun.
“Kami berharap kehadiran bapak di sini dapat membantu kami untuk menambah kouta pupuk subsidi ini,” kata Radiapoh Hasiholan Sinaga sembari menyampaikan semoga Pak Djarot diberi keberkahan dan kemudahan dalam menjalankan tugasnya.
Perbedaan politik sudah selesai
Sementara itu, Djarot Saiful Hidayat menyampaikan, perbedaan politik sudah selesai dan saatnya fokus membantu dan mensejahterakan rakyat.
“Sudah saatnya kita keluar menuju zona nyaman, dan kita harus bersatu membangun Kabupaten Simalungun ini,” kata Djarot yang dilanjutkan dengan menggambarkan betapa rusaknya jalan di Simalungun.
Melihat kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Simalungun yang cukup memprihatinkan, Djarot mengajak stakeholder untuk bersama-sama menangani kondisi jalan tersebut.
“Mari kita bersama untuk menangani ini,” ajaknya.
Menyinggung tanaman kopi, Djarot mengatakan bahwa kopi sangat banyak masyarakat yang menyukai kopi.
“Kita butuh banyak stok kopi karena kita tau masyarakat kita ini pagi minumnya kopi, mari kita belajar untuk meningkatkan produksi kopi jangan takut tidak laku. Karena kita pasti menjamin untuk harga kopi,” kata Djarot.
Menurut Djarot, sudah banyak program kerja yang telah dibawa oleh pihaknya untuk Simalungun.
“Seperti Kampung cabe yang kita anggarkan untuk 10 Ha, juga kampung bawang sekitar 10 Ha dan juga kampung buah yang kita bagi dengan Kabupaten Karo,” jelasnya. (Rilis)