“HAK anak kita wujudkan dengan memberikan pendidikan layak, perlindungan, kesempatan rekreasi dan bermain, serta identitas anak yaitu Kartu Identitas Anak yang di Pemerintah Kota Pematang Siantar kita berikan melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.”
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pematang Siantar, Hj Susanti Dewayani saat melepas pawai Perayaan Hari Kanak-kanak Nasional Tahun 2023, Wujudkan Lingkungan yang Aman untuk Anak, di Jalan H Adam Malik, Rabu (22/11/2023).
Perayaan tersebut digelar Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI).
Kegiatan dengan tema: “Membangun Kepedulian dan Kesadaran Orang Tua, Pengasuh, Guru, Masyarakat, Dunia Usaha, dan Pemerintah dalam Upaya Memenuhi Hak dan Mewujudkan Perlindungan Anak,” itu dimeriahkan Pawai Busana Daerah/Sekolah dan Tarian Massal Profil Pelajar Pancasila.
Selain mengenakan seragam sekolah masing-masing, murid-murid TK juga mengenakan pakaian adat dari beragam suku dan juga seragam profesi.
Wali Kota yang juga Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Pematang Siantar mengatakan Perayaan Hari Kanak-kanak bermakna bagaimana meningkatkan kepedulian terhadap anak.
“Anak adalah karunia dari Tuhan yang kehadirannya sangat dinantikan orangtua. Selain itu, anak adalah amanah dari Tuhan. Sehingga orang tua memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mendidik anak. Dengan demikian anak mempunyai kesempatan untuk tumbuh, berkembang, dan hak-haknya terpenuhi,” kata Wali Kota.
Anak-anak diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, menjadi penerus bangsa yang berakhlak mulia serta berkarakter baik.
Sumber Daya Manusia (SDM), harus disiapkan sejak dini dengan segala terobosan dan strategi sehingga anak mendapatkan haknya untuk tumbuh dan berkembang maksimal.
“Agar mereka bisa mencapai cita-cita dan memiliki daya saing yang kuat,” kata Wali Kota.
Dengan adanya Perayaan Hari Kanak-kanak, diharapkan anak-anak bisa mendapatkan haknya, memperoleh perlindungan, serta lepas dari intimidasi, penindasan, dan kesewenang-wenangan.
“Termasuk untuk menuju Pematang Siantar Kota Layak Anak,” kata Wali Kota.
Usai pawai, murid-murid TK yang mengenakan pakaian adat dari beragam suku di Indonesia, mengikuti tarian massal Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang disaksikan Wali Kota. (Samsudin Harahap/***)