USAI WAKIL BUPATI Simalungun, H Zonny Waldi membuka Musyawarah Daerah (Musda) III Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Simalungun yang dihadiri 200 perawat mewakili 17 Dewan Pengurus Komisariat (DPK) di Aula Gedung MUI Simalungun, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (30/09/2023), dilanjutkan sidang pemilihan Ketua DPD PPNI Simalungun periode 2023-2028 yang dipimpin Lisbeth Sidabalok.
Setelah kepengurusan lama yang dipimpin Syahrul Nasution didimisioner dan beberapa tahapan sidang dilaksanakan, Lisbeth Sidabalok mengumumkan dibukanya pendaftaran bakal calon ketua.
Calon ketua yang hendak mendaftar, sedikitnya harus mendapatkan dukungan dari 5 DPK, dari 17 DPK, maka dengan ketentuan tersebut, dimungkinkan 3 calon ketua yang dapat mendaftarkan diri.
Namun, setelah diumumkan, yang mendaftar hanya Syahrul Nasution dengan dukungan 13 DPK dari 17 DPK. Melihat sisa dukungan hanya tinggal 4 DPK, maka tidak ada lagi peluang bagi calon ketua lainnya untuk mendaftar.
Tiga belas DPK yang memberikan dukungan kepada Syahrul Nasution, yakni DPK RS Mina Padi, Puskesmas Tapian Dolok, Puskesmas Hutabayu Raja, Puskes Buttu Turunan, Puskesmas Kerasaan, RSUD Rondahaim, Puskesmas Simpang Marjandi, Sarimatondang, RSUD Perdagangan, RSUD Parapat, RS Laras, Klinik Bridgestone, dan Puskesmas Bah Tonang.
Dengan kondisi tersebut, maka secara aklamasi, Syahrul Nasution pun terpilih untuk melanjutkan kepemimpinan PPNI Kabupaten Simalungun masa bakti 2023-2028.
Perpanjangan HGU PT Bridgestone, Bupati Simalungun: “Perhatikan masyarakat dan infrastruktur jalan”
Setelah ditetapkan sebagai ketua terpilih, Syahrul Nasution pun menyampaikan visi misi kepemimpinannya lima tahun ke depan.
“Saya akan melanjutkan apa yang sudah dikerjakan, dan mari sama-sama membangun wadah PPNI, terkhusus Kabupaten Simalungun, terutama dalam peningkatan kesejahtera serta kualitas. Kita tingkatkan peran serta dan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Simalungun, Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, pemerintah pusat dan stakeholder,” kata Syahrul Nasution kepada segaris.co, Sabtu (30/09/2023).
Kemudian, target ke depan yang disampaikan Syahrul Nasution, bagaimana 980 perawat yang aktif saat ini, dapat diterima sebagai pegawai PPPK.
“Selanjutnya, yang akan kita programkan adalah memiliki sekretariat,” kata Syahrul Nasution. (Ingot Simangunsong/***)