PELAKSANA Tugas (Plt) Wali Kota Pematangsiantar, Hj Susanti Dewayani menyampaikan apresiasi kepada Kodim 0207/Simalungun yang menyelenggarakan Peresmian Kampung Pancasila di Jalan Sipirok, Kelurahan Timbang Galung, Kota Pematangsiantar.
“Semoga memberikan manfaat bagi kita semua, bagi masyarakat, bangsa, dan Negara. Pancasila sebagai ideologi dasar merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Esensi pancasila berangkat dari konsep sejarah dan kebudayaan yang sudah ada sejak lama. Bahkan rumusannya sudah ada sejak dahulu, seperti tercantum dalam buku Sutasoma karya Mpu Tantular,” kata Hj Susanti Dewayani dalam pidato tertulis yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Happy Oiukumenis Daely.
Kampung Pancasila merupakan program Bukit Barisan Benteng Pancasila melalui penguatan ideologi Pancasila.
“Kami berharap dengan diresmikannya Kampung Pancasila, maka dapat meningkatkan semangat masyarakat untuk menghayati nilai-nilai luhur bangsa dan negara serta pengamalan Pancasila itu sendiri. Sehingga Pancasila tidak sekadar menjadi slogan, namun harus diimplementasikan dalam cara berpikir dan berperilaku,” kata Hj Susanti Dewayani.
Menjadi kekuatan dan kekayaan
“Kita ini multi etnis, agama, dan budaya, amun tetap damai dan saling menghormati. Keberagaman yang ada, diharapkan menjadi kekuatan dan kekayaan bagi masyarakat, termasuk di Kota Pematangsiantar yang kita cintai ini,” kata Hj Susanti Dewayani.
Kampung Pancasila yang ada di Kelurahan Timbang Galung, semoga dapat menjadi contoh bagi kelurahan-kelurahan lain yang ada di Kecamatan Siantar Barat khususnya, dan umumnya di Kota Pematangsiantar. Terutama dalam menjaga kerukunan, keharmonisan, dan toleransi di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Semoga terbentuknya Kampung Pancasila ini dapat memelihara nilai Pancasila tumbuh dan berkembang, serta dapat menjaga rasa persatuan dan kesatuan masyarakat.
“Harapan kami, peresmian Kampung Pancasila ini dapat mempercepat Kota Pematangsiantar bangkit dan maju demi terwujudnya Kota Pematangsiantar sehat, sejahtera, dan berkualitas. Tak lupa kami mengajak kita semua untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. serta mari kita bersama menyukseskan program vaksinasi,” katanya.
Mengembalikan Pematangsiantar ke 10 besar kota toleran
Ketua Panitia, Camat Siantar Barat, Pardomuan Nasution menyebutkan, Kampung Pancasila adalah atensi dari Panglima TNI diturunkan ke jajaran di bawah Panglima kemudian kepada Dandrem dan Dandim.
Dilanjutkan ke Kepala Daerah untuk berkolaborasi menentukan sebuah kampung percontohan yang disebut Kampung Pancasila.
Kampung Pancasila adalah sebuah kampung di mana dapat dilihat indikator-indikator toleransi umat beragama yang sangat tinggi di daerah tersebut.
Dan untuk Kota Pematangsiantar sebagai pilot project-nya Dandim 0207/Sml dan kecamatan-kecamatan di Kota Pematangsiantar. Untuk tahap awal dipilih Kelurahan Timbang Galung.
Fungsi Kampung Pancasila adalah untuk mengembalikan, mengaktualisasi, dan merevitalisasi nilai-nilai keluhuran yang terdapat dalam butir-butir Pancasila. Dimana secara kasat mata nilai-nilai tersebut semakin berkurang di kalangan generasi muda kita.
Kami juga melihat bahwa titik ini menjadi sebuah tonggak awal dalam mengembalikan Kota Pematangsiantar ke dalam 10 besar Kota Toleran se-Indonesia. Karena tokoh-tokoh dari Kota Pematangsiantar sungguh memiliki peran dan fungsi yang luar biasa di kancah nasional.
Pemilihan tempat ini juga tidak terlepas dari faktor sejarah, bahwa salah seorang putra terbaik bangsa Indonesia yaitu Adam Malik lahir dan besar dari Kelurahan Timbang Galung, di Jalan Sipirok.
Oleh karena itu tonggak sejarah ini akan menjadi momentum yang sangat penting dan semakin bersemangat menyatukan visi dan misi mengamalkan nilai-nilai Pancasila di seluruh lapisan masyarakat.
Penulis: Ingot Simangunsong, Foto: Dinas Kominfo Pematangsiantar