“KITA berharap kegiatan ini bisa menciptakan masyarakat Simalungun yang maju, dan bukan sekedar menunggu bantuan dari pemerintah atau pun dari yang lainnya.”
Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Simalungun, Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga boru Sidabutar saat membuka kegiatan “Sosialisasi Penguatan Pondasi Bisnis Melalui Transformasi Digital Bagi UP2K TP PKK Kabupaten Simalungun Angkatan I” di Hotel Danau Toba Internasional Cottage Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumut, Senin (04/09/2023).
Ratnawati berharap hasil dari kegiatan ini kiranya dapat dilaksanakan atau diterapkan pada usaha-usaha di Kabupaten Simalungun.
Jubileum 120 Tahun Injil di Simalungun, Bupati: “Semakin kompak dan hebat, semakin besar dan peduli”
“Bukan sekedar ikut-ikutan tapi harus dilaksanakan dan praktekkan di usaha masing-masing, jalankan dengan baik dan benar sehingga ada peningkatan pendapatan dari hasil kegiatan kita ini,” kata Ratnawati.
Sementara itu, Kadis Koperasi dan UKM, Marulitua Tambunan menyampaikan bawah sosialisasi tersebut merupakan Program Pemberdayaan Usaha Menengah Usaha Kecil dan Usaha Mikro yang diikuti 510 peserta dari 32 kecamatan yang dibagi dalam 3 angkatan.
Angkatan I dilaksanakan 4 September 2023 di Hotel Danau Toba Internasional Cottage Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, angkatan II akan dilaksanakan 7 September 2023 di Green Star Hotel Jalan Asahan Kota Perdagangan Kecamatan Bandar, dan angkatan III akan dilaksanakan 8 September 2023 di Hotel Toba Cottage Parapat Kecamatan Girsang Simpangan Bolon.
Marulitua menjelaskan bahwa tujuan kegiatan untuk memberikan kemampuan terhadap peserta atau pelaku usaha tentang perlunya transformasi digital yang merupakan langkah besar dalam perkembangan usaha.
Operasi Zebra Toba 2023, Kapolda Sumut: “Lakukan dengan HUMANIS”
Selain itu, untuk memberikan pemahaman kepada peserta agar mampu mengintergrasikan teknologi digital, membantu pelaku usaha mengadopsi teknologi digital inovatif, dan mendukung pelaku UMKM bergabung dalam ekosistem digitalisasi baik dari aspek SDM mau pun aspek produk agar selalu konsisten dalam memenuhi permintaan konsumen dan tetap menjaga kualitas.
Diharapkan, di setiap nagori dan kelurahan, ke depannya mempunyai kelompok pelaku UMKM dan UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) yang menjadi motor penggerak masing-masing nagori.
“UP2K di nagori atau kelurahan diharapakan sebagai garda terdepan dalam pembinaan dan transfer ilmu bagi Nagori masing-masing dan melalui UP2K juga diharapkan tercipta masyarakat atau pelaku usaha yang lebih sejahtera dengan melahirkan produk UMKM unggulan di Kabupaten Simalungun,” kata Marulitua.
“Produk unggulan dapat bersaing secara internasional mau pun nasional dengan legalitas produk NIB, PIRT, Label Halal, BPOM dan tetap meningkatkan kualitas produk UMKM kita masing masing,” kata Marulitua.
Dalam kegiatan sosialisasi dihadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya seperti bidang fotografi dan digitalisasi.
“Tetap kami menggandeng para pelaku konten kreatif dan Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI) Pengcab Simalungun dan Kami juga mendaulat Ketua TP PKK menjadi narasumber,” kata Marulitua. (***)