LIHAT sampah ambil… Plt Wali Kota Pematangsiantar, Hj Susanti Dewayani, mempopulerkannya dengan singkatan Lisa.
Aduhai… semakin sexy, Bu Wali.
Lisa, menjadi sesuatu yang boleh jadi memiliki kekuatan untuk dicintai, dikagumi dan dilestarikan. Kenapa? Karena Lisa, sudah pasti sangat identik dengan keindahan, keasrian dan kebersihan.
Nah, Bu Wali, gagasan ini harus gayung bersambut. Tidak patutlah Lisa hanya kuat dalam ruang lingkup tertentu saja.
Lisa harus merasuk ke dalam sanubari lapisan masyarakat Kota Pematangsiantar dari tingkat pendidikan usia dini, SD, SMP, SMA, mahasiswa hingga para pengambil kebijakan.
Aksi Lisa harus nyata. Pelaku-lakunya harus jadi panutan. Lisa jangan hanya sekadar mengapung di permukaan. Akarnya harus membumi. Yang paham soal membumikannya, ya Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup. Mereka motor penggerak utama, yang memberikan contoh lugas apa itu Lisa.
******
Bu Wali.. Lisa yang mulai menggeliat ini, membuka memori saya ke tahun 90-an di situasi Kota Medan, bagaimana Kepala Dinas Kebersihan, almarhum DOP Nainggolan bergerak mengutipi sampah-sampah.
Sehingga pada masa itu, Kota Medan kelihatan bersih. Konon lagi, masa itu adalah alat picu penghargaan untuk kebersihan, yaitu piala Adipura.
Saya pernah “numpang” di mobil almarhum DOP Nainggolan. Di dalam mobil itu selalu tersedia plastik berbagai ukuran. Untuk apa? Ya untuk tempat sampah. Almarhum, dimana saja berhenti, jika melihat sampah, pasti dikutip dan dimasukkan ke dalam plastik.
Kemudian, tempat pembuangan sampah sementara (TPS) ditata dan dikontrol dengan baik. Jadwal pengangkatan sampah dari TPS ke tempat pembuangan akhir (TPA) terjadwal dengan baik dan konsisten.
Lisa… tentu diharapkan memberi kontribusi yang mumpuni dalam mengatasi masalah sampah di Kota Pematangsiantar.
Semoga semua lapisan masyarakat Kota Pematangsiantar, dapat menerima kehadiran program Lisa sebagai sebuah kebutuhan utama.
Kekuatan Lisa, dimulai dari lini utama, yakni Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup. Agar Lisa, yang dipopulerkan Bu Wali, benar-benar berjalan dalam tatanan sosial kemasyarakatan yang diharapkan.
Lisa… tergantung pada seperti apa percepatan sosialisasi yang diperlakukan. Bu Wali sudah memperkenalkan program Lisa. Tinggal bagaimana OPD, camat dan lurah mengimplementasi inovasi Bu Wali, agar Lisa bertumbuh untuk kebaikan bersama.
Semoga…
By Ingot Simangunsong