GUBERNUR Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi dianugerahi gelar Bapak Pramuka Sumut oleh Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Sumut.
Gelar tersebut diberikan atas peran Edy Rahmayadi yang sangat besar dalam menghidupkan kembali organisasi pramuka.
Ketua Kwarda Pramuka Sumut, Nurdin Lubis mengatakan, sebelum Edy Rahmayadi menjabat sebagai Gubernur, Kwarda Pramuka Sumut sempat mengalami kekosongan selama tiga tahun.
Lantas, saat menjabat, Edy pun berperan mendorong terlaksananya musyawarah daerah Kwarda Sumut 2019.
Opening Ceremony FSBL 2023, Wali Kota: “UMKM tulang punggung perekonomian lokal”
Kwartir Daerah dilantik Gubernur, sebagai kebangkitan kembali organisasi pramuka di Sumut,” kata Nurdin, pada Peringatan Ke-62 Hari Pramuka di Lapangan Astaka, Jalan Pancing, Deliserdang, Sabtu (02/09/2023).
Peran Edy Rahmayadi tidak hanya sampai di situ, juga memberikan bantuan dana hibah pada Kwarda Pramuka Sumut yang sangat membantu Pramuka.
Selama beberapa tahun belakangan, Kwarda Sumut mampu mengadakan jambore daerah, mengikuti jambore nasional hingga internasional. Bahkan untuk pertama kalinya, Kwarda Sumut mampu mengirimkan kontingennya pada Jambore Internasional di Korea Selatan pada 2023.
Serahkan buku bacaan di SMPN 1 Dolok Silau, Kapolsek: “Mewujudkan generasi anak gemar membaca”
“Selama tahun 2019 sampai 2023 pramuka menerima bantuan hibah yang signifikan, atas bantuan tersebut kita mampu melaksanakan berbagai kegiatan tingkat nasional hingga internasional,” kata Nurdin.
Edy juga memberikan Kwarda Sumut gedung kantor dengan status pinjam pakai di Jalan AH Nasution.
Nurdin sangat berterima kasih telah diberikan l kantor yang memiliki delapan bangunan.
Gubernur juga memutuskan membentuk tim terpadu untuk menertibkan dan memfungsikan kembali Bumi Perkemahan Sibolangit.
“Proses ini juga diperkuat dengan ikut sertanya KPK dalam fungsi koordinasi dan supervisi,” kata Nurdin.
Sementara itu, Gubernur mengatakan, pramuka merupakan kader bangsa yang kelak akan memimpin bangsa.
Ia meminta untuk terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia kader pramuka.
“Saya minta kembalikan kemampuan pramuka ini, sekali pun pintar dia sekolah, kalau tak punya mental omong kosong dia bisa menjawab tentang wawasan kebangsaan ini,” kata Gubernur.
Pada tahun 2024, Edy juga meminta pengurus kwartir cabang dan daerah untuk melaksanakan jambore yang dimulai dengan jambore tingkat kwartir cabang.
Bupati dan Walikota yang menyayangi anak-anak kadernya pastilah mampu melaksanakan hal tersebut.
Di tahun 2025, Edy meminta Kwarda Sumut untuk melaksanakan jambore daerah.
“Saya minta dilaksanakan, saya berharap kita bisa menyiapkan kader bangsa ini,” kata Gubernur yang juga mengharapkan kader pramuka terus bisa mengisi kemerdekaan ini.
Oleh sebab itu, mental dan fisik kader pramuka mesti senantiasa dijaga dan disiapkan.
“Tahan mental dan fisik, pastikan itu pada anak-anak kita, kelak merekalah yang akan menggantikan kita, meneruskan perjuangan kita dalam mengisi kemerdekaan ini,” kata Gubernur.
Pada momen tersebut juga dilakukan penyerahan tanda penghargaan Gerakan Pramuka di antaranya Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Pramuka Batubara Zahir dianugerahi lencana melati, Wakil Ketua Mabicap Pramuka Deliserdang, Yunita Siregar dianugerahi lencana melati, Anggota Majelis Pembimbing Daerah Faisal Arif Nasution dianugerahi lencana melati, dan Anggota Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Sumut Ilyas Sitorus dianugerahi Lencana Pancawarsa dan lainnya. (Sipa Munthe/***)