GUBERNUR Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, berharap para guru dapat berperan maksimal karena berperan penting dalam menentukan nasib bangsa.
Harapan itu disampaikan Edy Rahmayadi saat menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kepada 891 guru dan 15 tenaga teknis di Aula Raja Inal Siregar, Gedung Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Jumat (21/07/2023).
“Guru ini sangat penting. Ada di pundak kalian bangsa ini. Nanti kalian lihat 30 tahun yang akan datang, yang gantikan aku disini banyak calonnya,” kata Edy Rahmayadi.
Berti Mince boru Manurung: “Saya mau uang Rp120 juta itu dikembalikan”
Diingatkannya, guru harus memiliki keterampilan mengajar yang baik. Guru juga dituntut bisa menyesuaikan diri dengan zaman.
Menurutnya, ada beberapa tingkat kompetensi yang didapat siswa melalui guru diantaranya, mampu hingga mahir.
Selain itu, guru juga mesti mengajarkan siswanya mengenai akhlak dan sebagainya sebab untuk menjadi pemimpin di masa depan, diperlukan akhlak dan budi yang baik.
“Tak peduli orang mana pun, orang bisa menjadi pemimpin yang baik kalau dia cerdas, punya akhlak dan adil. Ini tergantung guru ngajar, budi pekerti. Terus didik yang bagus,” pesannya di hadapan para guru.
Gubernur mengungkapkan bahwa kemampuan Pemprov Sumut untuk pengadaan PPPK hanya 2.000 setahun.
Sementara berdasarkan hitungannya, kebutuhan guru ideal untuk Sumut berjumlah 24.000 guru.
Riris Susianti Saragih, salah satu guru yang kini ditempatkan di SMK Negeri 1 Biru-Biru Deliserdang, sangat bersyukur telah diangkat menjadi PPPK. Sebab selama 23 tahun mengajar, dirinya hanya berstatus guru honorer.
“Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, selama ini saya sudah 23 tahun mengabdi, saya akan terus mengajarkan anak-anak didik saya untuk menjadi anak yang percaya diri, berbakti dan berbudi,” kata Riris terharu.
Panen raya cabai merah, Bupati Simalungun: “Poktan semakin termotivasi”
Riris pun berharap agar dirinya dan guru PPPK yang baru dilantik tidak hanya dikontrak setahun.
“Mudah-mudahan diangkat menjadi pegawai,” katanya.
Senada dengan Riris, Riski Dhayanti yang merupakan guru SMA Negeri 1 STM Hilir Deliserdang juga berharap agar dikontrak tidak hanya setahun, tetapi bisa sampai usia pensiun. (Sipa Munthe/***)