“KIRANYA dalam menyongsong Pemilu 2024, kota kita damai dan rukun.”
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pematang Siantar, Hj Susanti Dewayani dalam acara Silaturahmi dan Dialog kerukunan umat beragama jelang Pemilu 2024, di Aula Kantor Camat Siantar Utara, Kota Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (04/07/2023).
Keragaman etnis dan agama yang sangat majemuk di Kota Pematang Siantar tentunya menjadi tugas bersama untuk merawat kerukunan dan persaudaraan.
Edy Rahmayadi: “Bank Sumut menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri”
Terlebih di tahun 2024 akan dilaksanakan pesta demokrasi.
“Agar kita tetap hidup dalam toleransi di kota yang kita cintai ini,” kata Wali Kota pada kegiatan yang dilaksanakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pematang Siantar.
Wali Kota menilai, dalam menciptakan kondusivitas umat beragama di Kota Pematang Siantar, dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan.
Dengan suasana kondusif, akan banyak kebaikan dan keberkahan yang muncul dan hadir di Kota Pematang Siantar.
“Kondisi yang kondusif, geliat ekonomi masyarakat pasti akan meningkat sehingga akan berdampak positif. Terlebih pengangguran akan berkurang dan pendapatan masyarakat semakin meningkat,” kata Wali Kota.
Pesta demokrasi yang akan dilaksanakan, untuk memberikan legitimasi dan pengakuan kepada komponen masyarakat melalui pelaksanaan hak politiknya.
“Untuk itu, diharapkan kepada kita semua, seluruh lapisan masyarakat dapat memberikan hak politiknya untuk melanjutkan pembangunan, khususnya di Kota Pematang Siantar. Sehingga pembangunan atau pun tujuan kita untuk Siantar sehat, sejahtera, dan berkualitas dapat terwujud demi Siantar bangkit dan maju. Pilihan boleh berbeda, tapi kerukunan harus dapat terjaga dengan baik,” kata Wali Kota.
Sebelumnya, Ketua FKUB Kota Pematang Siantar diwakili sekretaris Pdt Ardenias Tarigan menyampaikan, melalui kegiatan dengan tema “Merajut Kerukunan Membangun Persaudaraan”, mengajak seluruh tokoh agama agar tetap menjaga kerukunan di Kota Pematang Siantar. (Samsudin Harahap/***)