KESADARAN para orangtua di Kecamatan Bandar Huluan meningkat, berkaitan dengan pentingnya anak-anak mereka untuk mendapatkan pendidikan di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)/Taman Kanak-kanak (TK).
Hal tersebut disampaikan Penilik Luar Sekolah (PLS) Kecamatan Bandar Huluan, Cuk Mulyono saat hadiri Peringatan Hardiknas Pusat Kegiatan Guru (PKG) “An Nabawy”, Kecamatan Bandar Huluan, di lapangan RSU Laras, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (30/05/2023).
Cuk Mulyono – yang mengemban tugas PLS yang wilayah kerjanya Kecamatan Bandar Huluan dan Kecamatan Bandar tersebut mengungkapkan – situasi itu, berdampak pada bertambahnya sekolah PAUD/TK.
“Ketika saya mulai bertugas di Bandar Huluan, ada 16 PAUD/TK, sekarang sudah 20 sekolah, ada pertambahan 4 sekolah. Bahkan di satu nagori (desa), ada 2 PAUD/TK,” kata Cuk Mulyono.
Peningkatan jumlah sekolah PAUD/TK di Kecamatan Banda Huluan tersebut, menurut Cuk Mulyono, dipengaruhi sosialisasi yang dilakukan PLS dan Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan Kecamatan Bandar Huluan.
“Kita lakukan sosialisasi pentingnya pendidikan anak di usia dini kepada para orangtua. Kendala yang kita hadapi saat sosialisasi, yakni masalah perekonomian keluarga dan jauhnya jarak jangkau dari rumah ke sekolah,” kata Cuk Mulyono yang juga menyebutkan bahwa saat ini, ada 20 binaan PAUD/TK di wilayah kerjanya Kecamatan Bandar Huluan.
Cuk Mulyono pun menggambarkan sebaran nagori-nagori (desa) yang punya 20 binaan dengan jarak yang jauh satu dengan yang lainnya, dan kondisi jalan perkebunan yang saat musim hujan sangat memprihatinkan untuk dilintasi.
Peringatan Hardiknas di Bandar Huluan, Viktoria Simanjuntak: “Saya merasa BANGGA”
“30 PAUD/TK binaan tersebut, dengan kalender kerja, tidak cukup dikunjungi satu bulan,” kata Cuk Mulyono yang memohon perhatian dari Pemerintah Kabupaten Simalungun untuk memperjuangkan terpenuhinya standard Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) para penilik dan honor para guru PAUD/TK.
“Walau honor dan TPP masih prihatinkan, tetapi semangat kami untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, tidaklah berkurang. Namun, TPP yang diterima, kiranya dapat ditinjau, di tingkat stasndard pun sudah sangat membantu,” kata Cuk Mulyono. (Ingot Simangunsong/***)