GEMPA 6,9 magnitudo yang berpusat di Mentawai, Provinsi Sumatera Barat, Selasa (25/04/2023), sempat dinilai berpotensi tsunami.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengimbau warga untuk tidak panik dalam menyikapi gempa tersebut, dan diminta untuk mengungsi ke tempat tinggi.
“sebaiknya warga yang berada di pinggir pantai agar mengungsi ke daerah dataran lebih tinggi hingga status peringatan dini tsunami dicabut,” kata Dwikorita Karnawati.
Kami tengah memantau permukaan air laut. Jangan kembali ke rumah sebelum ada pengakhiran peringatan dini, kata Dwikorita Karnawati.
Sementara itu, warga Padang, Sumatera Barat yang sempat mengungsi karena guncangan gempa Mentawai magnitudo 6,9, sudah kembali pulang ke rumah.
Mereka kembali ke rumah masing-masing usai BMKG mengakhiri peringatan dini tsunami pada 03.57 atau sekitar 57 menit setelah gempa pertama.
“Open House” di Tawangmangu, Ganjar Pranowo salami 6.000-an orang
Seorang warga Padang mengatakan setelah gempa terjadi warga yang berada di pinggir pantai segera mengungsi sebagian ke shelter dan sebagian ke daerah yang lebih tinggi.
Warga yang mengungsi dengan menggunakan kendaraan pribadi ini menyebabkan kemacetan di beberapa titik.
Sementara itu Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, melalui rilis tertulis mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6.9 dari awalnya disebutkan magnitudo 7,3. (***)