“STUNTING, masalah nasional yang harus kita selesaikan dan menjadi tanggung jawab bersama.”
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pematang Siantar, Hj Susanti Dewayani saat menyampaikan pengarahan dalam upaya percepatan penurunan angka Stunting, di Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (24/03/2023).
Hj Susanti Dewayani menjelaskan pentingnya menciptakan makanan yang mengandung protein dan memperhatikan prosedur dalam memasak.
“Saya sangat memahami masyarakat memiliki keterbatasan. Untuk itu, Pemko Pematang Siantar menyerahkan bingkisan makanan sehat yang berisi susu, vitamin, dan biskuit. Anak merupakan aset bangsa yang harus dijaga. Anak merupakan investasi dan tabungan kita untuk menjadi generasi yang sehat dan tangguh,” kata Hj Susanti Dewayani yang juga Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting di Kota Pematang Siantar.
“Untuk itu, pertumbuhan balita yang terdampak Stunting akan terus kita pantau,” kata Hj Susanti Dewayani yang juga memastikan Pemko Pematang Siantar bersama Forkopimda memberi perhatian penuh kepada penanganan Stunting, dan sempat menyinggung bantuan sosial yang harus disampaikan pada masyarakat yang membutuhkan.
“Tolong bagi lurah, agar didata masyarakat yang terdampak Stunting yang belum mendapat bantuan dari pemerintah,” kata Hj Susanti Dewayani.
Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar dalam mempercepat penurunan angka Stunting, anak yang terdampak Stunting disuplai makanan sehat selama enam bulan.
Hadir pada kegiatan tersebut, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Erika Silitonga, Camat Siantar Utara, Irwansyah Saragih, dan Sekcam Siantar Utara, Jeremia Pratama Sinaga. (Samsudin Harahap/***)