Oleh | Sabar Mangadoe
PREDIKSI politik DGP akan tetap, dan tidak akan diralat sedikit pun, yaitu: #Hanya2POROS (Hanya 2 Paslon Capres/Cawapres) dengan pilihan Skenario Ke-1 atau Skenario Ke-2 sampai Pemilu 2024, usai.
Saat ini, kita semua sedang menonton Pertunjukan Gelar Panggung Drama Politik, #DraPol Pilpres 2024 produksi dari #TriumviratPANCASILA, yaitu produksi dari Megawati (PDI-Perjuangan) bersama Prabowo (KIR: Gerindra dan PKB) dan Luhut B Panjaitan (KIB: Golkar, PPP dan PAN). Dan Drama Politik, #DraPol yang kini sedang berlangsung adalah pilihan Skenario Ke-2.
Dan ke-enam partai diatas, yaitu PDI Perjuangan, Gerindra, PKB, Golkar, PPP dan PAN inilah yang disebut oleh Sekjend PDI Perjuangan Hasto Kristianto pada tanggal 27 Juli 2022 yang lalu sebagai Koalisi Besar. Yaitu Koalisi Partai Pendukung Pemerintahan Presiden Jokowi minus NasDem.
Pertunjukan Pilpres 2024 akan berlangsung secara maksimum dan premium, karena “Pilpres 2024 Tanpa Demokrat dan PKS. Tanpa nama Anies dan AHY. Tanpa Politik Indentitas lagi seperti Pilpres 2019 kemarin.
#Hanya2POROS
Dalam strategi #Hanya2POROS Skenario Ke-2, pertunjukan Drama Politik, #DraPol Pilpres 2024 akan berlangsung secara maksimum dan premium kwalitas demokrasi-nya, akan berlansung jauh lebih beradab. Kenapa?
Karena Pilpres 2024 tanpa Demokrat dan PKS. Tanpa ada nama Anies dan AHY sebagai Capres maupun Cawapres. Akibatnya Pilpres 2024 akan berlansung tanpa Politik Indentitas lagi seperti yang pernah terjadi pada Pilpres 2019 dan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 yang lalu.
Skenario Ke-2: Poros Kesatu, 3 partai: PDIP bersama (KIR) Gerindra & PKB akan mengajukan Paslon Capres/Cawapres yaitu: “Siapa pun Cawapresnya, GanjarPranowo Capresnya. Ganjar Penerus Jokowi.”
Poros Kedua, 4 partai: (KIB) Golkar PPP dan PAN ditambah NasDem. “Paslon-nya?? Suka hati mereka, yang pasti tidak ada nama Anies & AHY.”
Skenario Ke-1 Berlangsung lebih keras
Namun bila Skenario Ke-2 di atas pada akhirnya gagal terwujud, maka seketika itu juga #TriumviratPANCASILA langsung aktifasi kembali Skenario Ke-1.
Maka pertunjukan #DraPol Pilpres 2024 ini akan berlangsung lebih keras, karena akan padat mengandung Konten Politik Indentitas. Apa boleh buat, kawan. Memangnya kenapa rupanya, maen kitaaa??!! Merdekaaa !!!
Skenario Ke-1: Poros Kesatu: 6 Partai: Koalisi Besar, PDI-Perjuangan bersama (KIR) Gerindra dan PKB, serta (KIB) Golkar, PPP dan PAN akan mengajukan Paslon Capres/Cawapres yaitu: “Siapa pun Cawapresnya, Ganjar Pranowo Capresnya. Ganjar Penerus Jokowi.”
Poros Kedua: 3 Partai: Demokrat, PKS dan NasDem. Paslonnya?? Mungkin saja Anies Baswedan dan AHY.
Skenario Ke-2 Demi Demokrasi Indonesia Semakin Beradab
Dan bila kita mencermati dinamika politik yang terjadi secara seksama sampai saat ini, peluang terwujudnya strategi politik #Hanya2 Poros dengan pilihan Skenario Ke-2 ternyata semakin membesar.
Tentulah Skenario Ke-2 ini menjadi keinginan bagi kita bersama demi semata-mata untuk membangun Demokrasi Indonesia menjadi semakin beradab serta berkedaulatan rakyat yang semakin lama semakin besar dan kuat.
Sehingga dengan demikian, Demokrasi Indonesia semakin lama dapat semakin menjadi alat untuk mensejahterakan dan memajukan rakyat, bangsa dan negara kita.
Untuk sesegera mungkin Indonesia menjadi setara bahkan melampaui berbagai negara Eropa, Jepang, Korea Selatan, bahkan Amerika sekali pun.
Penulis, Sabar Mangadoe, Penasehat DPP DGP #DulurGanjarPranowo
Tahun 2014, Sabar Mangadoe mendirikan BARA JP untuk Jokowi. Kini 2024, dirikan DGP untuk Ganjar. Karena Ganjar Penerus Jokowi!!!