MENTERI DALAM Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menilai Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, berhasil mengendalikan inflasi di Sumut.
Untuk itu, dirinya diminta menjadi narasumber pada rapat pengendalian inflasi yang diikuti seluruh kepala daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia, Senin pagi ini.
Gubsu akan menyampaikan materi tentang ‘Best Practice dalam pengendalian inflasi di daerah’.
Hal ini disampaikan Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara (Setdaprovsu), Naslindo Sirait melalui telepon, Senin (05/12/2022).
Diketahui, per November 2022, angka inflasi di Sumut sebesar 5,03 persen.
“Mendagri menilai Gubernur Edy Rahmayadi berhasil mengendalikan inflasi yang dihadiri semua Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia, memang inflasi ini terus menjadi atensi Pak Gubernur,” kata Naslindo.
Baca juga :
PPNI-Dinas Pariwisata Simalungun buka Pos Kesehatan di RTP Kota Turis Parapat
Baca juga :
Edy Rahmayadi DATANG, Rp50 miliar digelontorkan untuk REVITALISASI Stadion Sangnaualuh
Ada pun berbagai program yang telah dilakukan dalam mengendalikan inflasi, diantaranya penguatan sisi produksi dengan pemberian berbagai macam bibit tanaman kepada petani.
Selain memberikan bibit, Edy Rahmayadi juga mendorong gerakan menanam cabai di pekarangan rumah. Selain itu, penguatan ketersediaan barang dan jangkauan harga dengan melakukan operasi pasar.
Penguatan sarana dan prasarana produksi. Kemudian mendorong Kerjasama Antar Daerah (KAD).
Sudah ada 15 kabupaten/kota Sumut yang melakukan KAD. Selain itu telah ada kabupaten dan kota yang melakukan KAD dengan daerah di provinsi lain.
Diantaranya Tapanuli Utara dengan Kota Batam, Simalungun dengan Bangka Belitung dan DKI Jakarta, hingga PT Dhirga Surya dengan Food Station DKI Jakarta.
Serta memperkuat sinergi dan penguatan program jangka panjang. Untuk penguatan program jangka panjang, Pemprovsu mencanangkan pembangunan kawasan pertanian terpadu.
Beberapa waktu lalu, Kementerian Keuangan juga mengapresiasi Sumut sebagai 10 besar provinsi terbaik dalam mengendalikan inflasi. Prestasi tersebut diraih di tengah kenaikan harga BBM dan ketidakstabilan perekonomian dunia.
“Oleh sebab itu, kita mendapat bonus dari Menteri Keuangan sebesar Rp10,3 miliar sebagai apresiasi atas keberhasilan pengendalian inflasi,” ujar Naslindo. (Sipa Munthe/***)