PEMATANGSIANTAR — SEGARIS.CO — “KITA dapat melakukan kritik terhadap kinerja pemerintah tapi harus kritik yang konstruktif dan beretika serta tidak melanggar ketentuan hukum yang berlaku,” kata Anggota Komisi III DPR RI – MPR RI Fraksi Partai Golkar.dari Dapil Sumut III, Mangihut Sinaga, S.H, M.H saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Pematangsiantar untuk mendengarkan ASPIRASI MASYARAKAT yang diadakan di Brodam’s Guest House & Cafe, Jalan Danau Tondano No.9, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematang Siantar, Selasa (15/04/2025).
Setelah menyampaikan paparan terkait bagaimana kondisi negara saat ini, bagaimana kondisi negara darurat narkoba, Mangihut Sinaga menyampaikan pentingnya membangun komunikasi yang baik agar semuanya dapat berjalan sesuai dengan harapan.
Kunker ke Pematangsiantar, Mangihut Sinaga: Kondisi negara masih baik-baik saja
“Selama ini, yang terjadi adalah kurang terbangunnya komunikasi di antara kita. Itu yang harus dirubah, melakukan komunikasi yang baik dalam membicarakan masalah apa pun,” kata Mangihut Sinaga yang kemudian memberikan kesempatan kepada audiens untuk menyampaikan aspirasi.
Kesempatan pertama, mewakili Perhimpunan Wanita Krisrten Indonesia (PWKI) Kota Pematangsiantar menyampaikan pentingnya pembentukan karakter, dengan dikembalikannya pendidikan budi pekerti.
“Pancasila dan budi pekerti dapat membentuk karakter. Sebelum reformasi, kita mengenal yang namanya penataran P4,” kata Mangihut Sinaga yang juga menjelaskan melalui pengutaan Pancasila mencerminkan bagaimana kita bernegara yang baik.
“Budi pekerti mengatur bagaimana rasa hormat, dan etika kita terhadap orang yang lebih tua dari kita,” kata Mangihut Sinaga yang sependapat jika pendidikan budi pekerti ditampilkan.
Terhadap aspirasi yang disampaikan, Mangihut Sinaga meminta semua pihak dapat melakukan komunikasi yang baik.
Nilai-nilai Pancasila, kata Mangihut Sinaga, jika secara terus menerus disampaikan, akan memberi manfaat besar bagi Gen Z.
“Pancasila perlu dilestarikan dan dibudayakan. Ini sangat bermanfaat sekali,” kata Mangihut Sinaga yang mengingatkan agar masyarakat lebih cerdas dalam menyikapi informasi yang didapat dari media sosial facebook, TikTok, instagram dan lainnya.
Menurut Mangihut Sinaga, di era digital yang semakin berkembang, berbagai informasi yang mindiskreditkan pemerintah, mau pun pribadi seseorang sangat bebas dan dapat menimbulkan persepsi yang negatif serta merugikan pihak yang dikorbankan.
Mangihut Sinaga mengingatkan para pengguna media sosial, tidak begitu saja terpengaruh atas informasi yang diterima. Sebaiknyalah, melakukan pencarian fakta atau kebenaran dari informasi yang diragukan. Jika berita itu hoaks, masyarakat diharapkan menyampaikan hal yang sebenarnya ke pengguna media sosial atau langsung ke tengah masyarakat. [Ingot Simangunsong/***]