SAMOSIR – SEGARIS.CO — Arus lalu lintas di Jalan Pangururan-Tele, Kecamatan Harian Boho, Kabupaten Samosir, sempat mengalami hambatan pada Minggu (30/3/2025) pukul 18.00 WIB.
Sejumlah pohon yang tumbuh di perbukitan sekitar badan jalan menyebabkan gangguan dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.
Merespons kondisi tersebut, petugas dari Pos Pelayanan Simpang Gotting, Operasi Ketupat Toba 2025 Polres Samosir, segera turun tangan.
Dasa Sinaga: “Gereja berperan besar dalam pemajuan kebudayaan di Sumut”
Dengan sigap, mereka melakukan upaya pembersihan dan pengaturan lalu lintas untuk memastikan kelancaran serta keselamatan para pengendara.
Di bawah rintik hujan, personel kepolisian menggunakan alat pemotong untuk menyingkirkan dahan yang menjulur ke badan jalan.
Keberadaan dahan yang menghalangi pandangan pengemudi dinilai dapat meningkatkan risiko kecelakaan, baik akibat upaya menghindari rintangan maupun kemungkinan tergelincir ke jurang yang ada di sepanjang jalur Tele.
Berkat kerja cepat dan koordinasi yang baik, kondisi lalu lintas di kawasan tersebut kini telah kembali normal. Pengguna jalan dapat kembali melintas dengan aman dan nyaman.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya di jalan raya, terutama saat musim penghujan yang meningkatkan risiko longsor dan jalanan licin.
Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Humas Polres Samosir, Brigpol Gunawan Situmorang, mengimbau para pengendara untuk selalu berhati-hati saat melintas di jalur Tele.
“Kami mengingatkan para pengemudi untuk lebih waspada, terutama saat ini, di mana volume kendaraan mulai meningkat. Kondisi cuaca yang masih dalam musim penghujan berpotensi menyebabkan longsor dan jalanan licin. Selain itu, penerangan jalan di jalur menuju Pulau Samosir masih terbatas,” ujarnya. [Hatoguan Sitanggang/***]