SAMOSIR – SEGARIS.CO — WAKIL Bupati Samosir, Ariston Tua Sidauruk, menerima kunjungan Tim Kementerian PPN/Bappenas, UKFCDO (United Kingdom Foreign, Commonwealth and Development Office), Kemendagri, serta Bappeda Provinsi Sumatera Utara di Kantor Bupati Samosir pada Rabu (19/03/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk membahas implementasi Low Carbon Development Indonesia (LCDI) melalui pembangunan Solar Power Water Pump di Kabupaten Samosir, yang direncanakan di Desa Sibonor Ompu Ratus, Kecamatan Nainggolan, dan Desa Pakpahan, Kecamatan Onanrunggu.
Komitmen LCDI untuk pembangunan berkelanjutan
Tim yang hadir dalam pertemuan ini antara lain Anna Amelia (Bappenas), Ida Suriany Nainggolan (UKFCDO), Budi Utama dan Ari Wijanarko Adipratomo (Kedutaan Besar Inggris di Jakarta), serta perwakilan dari Kemendagri, Bappeda Sumut, Tim LCDI Fase II, dan Econova.
Dalam diskusi tersebut, Anna Amelia menekankan pentingnya proyek ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan sosial dengan menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
“Kami hadir untuk berdiskusi dan menggali perspektif dari berbagai pemangku kepentingan, sekaligus meminta komitmen Pemkab Samosir dalam mendukung proyek ini,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa timnya telah melakukan identifikasi lokasi bersama Bappedalitbang Kabupaten Samosir dan melibatkan pihak konsultan guna memastikan kesiapan proyek.
Senior Advisor UKFCDO, Ida Suriany Nainggolan, juga menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bagian dari kerja sama bilateral antara Indonesia dan Inggris, dengan Bappenas sebagai mitra utama.
“Faktor utama yang kami pertimbangkan adalah lokasi yang tepat, legalitas lahan, serta kepastian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), agar proyek ini benar-benar berkelanjutan,” ujarnya.
Pemkab Samosir dukung penuh proyek pompa air tenaga surya
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyambut baik proyek ini dan mengapresiasi terpilihnya Samosir sebagai salah satu lokasi implementasi LCDI.
“Kami yakin program ini akan meringankan beban petani serta meningkatkan produktivitas pertanian. Jika sebelumnya hanya bisa panen sekali setahun, ke depan diharapkan bisa menjadi dua kali, mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wakil Bupati menyoroti berbagai inisiatif yang telah dijalankan Pemkab Samosir dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, seperti Pangula Nature (Bertani Selaras Alam) yang mencakup edukasi pertanian ramah lingkungan, distribusi peralatan produksi, pupuk organik, hingga pengaturan pola tanam.
Selain itu, upaya rehabilitasi lahan kritis juga terus dilakukan, dengan penanaman 135.000 pohon bersama masyarakat.
“Ke depan, kami akan semakin masif dalam upaya konservasi dan memastikan daya dukung lingkungan tetap terjaga,” tambahnya.
Ariston juga menginstruksikan seluruh OPD untuk aktif mendukung proyek ini, mulai dari tahap perencanaan hingga pembinaan lembaga pengelola di tingkat desa.
Usai pertemuan, tim dari Bappenas, UKFCDO, Bappeda Provsu, dan OPD terkait melakukan kunjungan langsung ke Desa Sibonor Ompu Ratus dan Desa Pakpahan. Mereka meninjau lahan yang akan menjadi lokasi pembangunan pompa air tenaga surya serta berdiskusi dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan mitra internasional, proyek ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat Samosir secara berkelanjutan. [Hatoguan Sitanggang/***]