SIMALUNGUN — SEGARIS.CO — DASA M SINAGA SE, anggota Fraksi Partai Golkar/Komisi D DPRD Sumatera Utara, gelar Pelaksanaan Kegiatan Reses II Tahun Sidang I 2024 – 2025 di Daerah Pemilihan X Kota Pematangsiantar – Kabupaten Simalungun pada 4 Maret hingga 13 Maret 2025.
Di hari kedelapan reses pada Selasa [11/03/2025], Dasa Sinaga gelar reses di Nagori Bandar Rakyat, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun yang didampingi H Sihotang mewakili Pangulu Nagori Bandar Rakyat, Jimson Manik, tokoh masyarakat Ramot Hutahayan dan tokoh perempuan T boru Silitonga.
H Sihotang mewakili pangulu, menyampaikan terimakasih kepada Dasa Sinaga yang berkenan meluangkan waktu serta memilih Nagori Bandar Rakyat sebagai tempat pelaksanaan kegiatan reses.
Reses II Dasa Sinaga di Tiga Dolok, banjir kiriman rusak jalan dan pipa saluran air bersih
H Sihotang pun mengimbau seluruh warga yang hadir, dapat memanfaat momentum ini, untuk menyampaikan aspirasi sesuai bidang Komisi D, yakni terkait pembangunan infrastruktur jalan dan irigasi.
Sulit putra daerah kerja di KEK Sei Mangke
TOKOH masyarakat, Ramot Hutahayan mengungkapkan masalah putra/putri Kecamatan Bandar, khususnya Nagori Bandar Rakyat, sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan di Kawasan Ekonomi Khusus [KEK] Sei Mangke.
“Kami tidak tahu kenapa anak – anak kami susah kali masuk kerja di Sei Mangke. Yang diterima justru dari luar,” kata Ramot Hutahayan.
Belum pernah dikunjungi, masalah jalan dan irigasi
MEWAKILI warga, M Sinaga, menyampaikan, bahwa Dasa Sinaga, anggota dewan yang pertama berkunjung ke Nagori Bandar Rakyat.
“Daerah kami ini belum pernah dikunjungi anggota dewan, baru Pak Dasa Sinaga yang melakukan reses di sini. Kita harapkan dengan kehadiran Pak Dasa Sinaga, akan terjadi kemajuan pembangunan di Kecamatan Bandar khususnya Nagori Bandar Rakyat,” kata M Sinaga.
Pada kesempatan itu, M Sinaga menyampaikan, disamping masalah jalan utama di Huta I dan II yang butuh perbaikan, masalah irigasi juga diapresiasikan.
“Di nagori ini ada saluran irigasi yang dibangun pihak provinsi. Irigasi itu sudah tidak sanggup lagi menampung debit air yang besar. Akibatnya ketika tidak tertampung, air meluber hingga ke pemukiman penduduk,” kata M Sinaga.
Pada kesempatan itu, warga juga menyampaikan masalah lampu jalan, jalan rabat beton, perawatan saluran irigasi dan usaha rumahan bagi kaum perempuan.
Kembali menjadi petani padi sawah
TOKOH perempuan, T boru Silitonga menyampaikan tentang kondisi perekonomian warga yang semakin memprihatinkan ketika terjadi peralihan pola tanam dari petani padi sawah ke tanaman palawija.
Perubahan tersebut, dikarenakan masalah irigasi yang tidak berfungsi.
“Dengan berfungsinya saluran irigasi, warga dapat kembali menjadi petani padi sawah, dan perekonomian warga pun akan berubah. Mari kembali menjadi petani padi sawah,” kata T boru Silitonga.
Menyikapi keluhan yang disampaikan tersebut, Dasa Sinaga menyampaikan bahwa pihak DPRD Sumut, sudah melakukan rapat dengan pihak pengelola KEK Sei Mangke untuk memberikan kesempatan kepada putra daerah mendapatkan pekerjaan.
“Kami sudah sampaikan agar pihak pengelola KEK Sei Mangke untuk beri kuota 80 persen bagi putra daerah,” kata Dasa Sinaga yang juga menyebutkan agar sama-sama memperjuangkan permasalahan tersebut.
Begitu juga masalah jalan, irigasi dan yang lainnya, Dasa Sinaga tetap mengingatkan agar masyarakat Huta I dan II Nagori Bandar Rakyat dapat membangun sinerjitas, komunikasi, dan kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak.
“Dengan komunikasi yang baik, apresiasi yang disampaikkan ini, dapat kita perjuangkan bersama – sama,” kata Dasa Sinaga. [Ingot Simangunsong/***]