PEMATANGSIANTAR — SEGARIS.CO — SETIAP perayaan Natal, kisah kelahiran Yesus di Betlehem selalu menjadi sorotan.
Kota kecil ini, yang luasnya sekitar 10.000 hektar dengan populasi kurang dari 30.000 jiwa, mungkin terlihat sederhana.
Namun, Betlehem memiliki sejarah panjang yang menjadikannya salah satu tempat paling signifikan dalam narasi Alkitab.
Dua Kota Betlehem di Israel
Tahukah Anda bahwa ada dua kota bernama Betlehem di Israel? Yang pertama adalah Betlehem di Galilea, terletak di utara Israel, sekitar 10 km barat laut Nazareth.
Sementara itu, Betlehem yang kedua berada di perbukitan Yudea, sekitar 10 km selatan Yerusalem, di wilayah Tepi Barat Palestina.
Betlehem yang menjadi tempat kelahiran Yesus adalah yang berada di selatan Yerusalem, sesuai dengan nubuat Mikha 5:2:
“Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.”
Arti nama Betlehem
Dalam bahasa Ibrani, Betlehem berasal dari dua kata: Beth yang berarti “rumah” dan Lechem yang berarti “roti”.
Nama ini mencerminkan kesuburan wilayah Betlehem yang dikenal sebagai pusat pertanian.
Dalam bahasa Arab, Betlehem disebut Bayt al-Lahm, yang berarti “rumah daging”.
Sebutan ini sering dihubungkan dengan nubuatan Yehezkiel tentang pemulihan Israel (Yehezkiel 37:1-14).
Betlehem yang berada di perbukitan Yehuda memiliki iklim sejuk, curah hujan yang melimpah, dan ladang yang subur.
Tak heran, kota ini menjadi pusat penghasil gandum pada masanya, sebagaimana tercermin dalam kisah Boaz dalam kitab Rut.
Betlehem, Kota Daud
Betlehem dikenal sebagai Kota Daud. Di sinilah Nabi Samuel mengurapi Daud sebagai raja Israel (1 Samuel 16:1).
Hubungan Daud dengan Betlehem juga terlihat dari silsilah keluarganya, yang berawal dari kisah cinta antara Boaz dan Rut.
Pada masa pemerintahan keturunan Daud, kota ini diperkuat sebagai kota berbenteng (2 Tawarikh 11).
Migdal-Eder, menara Domba Betlehem
Salah satu tempat penting di Betlehem adalah Migdal-Eder, atau Menara Domba.
Di tempat ini, domba-domba yang akan dikorbankan di Bait Allah dilahirkan dan dirawat.
Nabi Mikha menyinggung tempat ini dalam nubuatnya (Mikha 4:8), yang kemudian dikaitkan dengan gembala-gembala yang menerima kabar kelahiran Yesus dari para malaikat (Lukas 2:8).
Yesus: Penggenapan nubuat di Betlehem
Natal menjadi bukti penggenapan nubuat tentang Mesias.
Yesus, yang lahir di Betlehem sebagai keturunan Daud, juga dikenal sebagai “Anak Domba Allah” yang menghapus dosa dunia (Yohanes 1:29).
Betlehem, yang berarti “Rumah Roti,” juga menggambarkan Yesus sebagai roti kehidupan yang memberi kepuasan kekal (Lukas 22:19).
Kisah Betlehem tidak hanya tentang sebuah kota kecil, tetapi juga pengingat akan kasih Allah yang besar.
Melalui kelahiran Yesus di Betlehem, Allah menyatakan rencana keselamatan-Nya bagi dunia. [sumber jawaban.com]