SOPIA SITANGGANG: “Saya persembahkan untuk ayah dan ibu”
catatan | INGOT SIMANGUNSONG
SAYA, mengenal Hatoguan Sitanggang saat dia bergabung sebagai jurnalis Harian Batak Pos di tahun 2008 untuk wilayah tugas Kabupaten Samosir.
Kami semakin sering berkomunikasi karena di struktur keredaksian, saya dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana di Harian Batak Pos yang ownernya almarhum Oppung Sopar Panjaitan.
Hatoguan Sitanggang, di setiap sajian informasi yang hendak dipublikasikan, selalu membek-up dengan kekuatan data. Dia tidak pernah gentar dalam menghadapi tekanan dari siapa atau pihak mana pun yang menjadi objek pemberitaannya.
REFORMASI ANTIKORUPSI: mewujudkan pemerintahan bersih dengan dukungan Prabowo Subianto
Kekuatan data yang dimilikinya itu pula, yang membuat seorang mantan Bupati Samosir, harus meluangkan waktu untuk bersilaturahmi ke kantor redaksi Harian Batak Pos di Medan.
Komunikasi saya dengannya, terputus total di tahun 2010, karena sesuatu hal, kami sama-sama hengkang dari Harian Batak Pos.
Pad 4 Maret 2022, saya memimpin keredaksian Mediaonline Segaris.co, dan kabar ini sampai kepadanya, sehingga komunikasi yang terputus 12 tahun, terhubung kembali.
Ketika disampaikan niatnya untuk bergabung, saya sampaikan bahwa situasi saat ini sudah beda dengan masa silam. Sekarang, harus daftar DEWAN PERS, dan harus punya sertifikat kompetensi jurnalis.
Dari seberang telepon, dengan nada tinggi [ciri khasnya], Hatoguan Sitanggang mengatakan, “Yang menentukan diriku berkompeten atau tidak, adalah abang sebagai pimpinan redaksiku. Aku kan bekerja untuk Segaris.co bukan untuk yang lain. Bukankah abang yang menyampaikan, KOMPETENSI, adalah kekuatan data, dan ketaatan serta kepatuhan kita pada Undang-undang Pokok Pers mau pun Kode Etik Jurnalistik.”
Kami pun kembali bersama, Hatoguan Sitanggang berada di Kabupaten Samosir sebagai Redaktur Pelaksana/Kepala Perwakilan Mediaonline Segaris.co.
Hatoguan Sitanggang pun membuktikan bahwa kompetensi seorang jurnalis itu, sangat erat pada naluri, nalar dan kecakapan dalam melengkapi data, bukan pada apa yang dituliskan pada selembar kertas yang namanya SERTIFIKAT.
Mediaonline Segaris.co pun masuk dalam aktifitas Pemkab Samosir, tanpa selembar kertas SERTIFIKAT, dan tidak pula menjadi PENJILAT.
Di Pilkada Samosir 2024, Segaris.co berdiri pada posisi memberikan ruang yang sama kepada dua paslon untuk menyampaikan informasi terkait visi misi membangun Kabupaten Samosir.
“Media alat menyampaikan visi misi bukan alat kepentingan satu paslon untuk menyerang paslon lain. Segaris.co tidak boleh dimanfaatkan sebagai alat ‘perang’ di Pilkada,” kata Hatoguan Sitanggang.
Hampir 3 tahun bersama Segaris.co, ternyata Hatoguan Sitanggang juga dalam perjuangan merealisasikan agar putrinya, Sopia Sitanggang dapat meraih gelar SARJANA HUKUM dari Fakultas Hukum, Universitas Medan Area.
****
JUMAT, 6 November 2024, Hatoguan Sitanggang mengirim pesan melalui WhatsApp, “Bang, saya bersama keluarga, sedang menyebrang mau menuju Medan. Besok, 7 November, boru kita diwisuda.”
Kagum. Tentu perasaan itu yang awal terbersit dalam benak saya. Kagum karena Hatoguan Sitanggang sebagai bagian dari Keluarga Besar Mediaonline Segaris.co telah sukses mengantarkan borunya, SOPIA SITANGGANG (22 tahun) meraih gelar S1, SARJANA HUKUM.
“Pesan ayah tercinta kepada saya, meski kita bukan orang yang berkecupan, demi menuntut ilmu setinggi – tingginya dirimu, demi dapat membutuhi keinginanmu menuntut ilmu, pekerjaan apa pun akan ayah lakukan demi masa depanmu. Namun harus tetap menyerahkan diri kepada Tuhan serta berdoa dan tetap berterimakasih sama Tuhan,” kata Sopia Sitanggang, anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Hatoguan Sitanggang dan Elmar boru Lubis itu.
Pesan itulah yang menguatkan dan memotivasi Sopia Sitanggang untuk tekun belajar di lingkungan Kampus Universitas Medan Area di Jalan Williem Iskandar, Kota Medan.
Dalam kurun waktu 3,5 tahun, Sopia Sitanggang dapat menyelesaikan strata S1 tersebut, dengan IPK 3,89.
Yang membanggakan, beberapa lama sebelum wisuda, Sopia Sitanggang sudah diterima bekerja di Bandara Kualanamu.
Ia bekerja di salah satu perusahaan kontruksi pengerjaan proyek derenase, dan bagian pekerjaannya mengurus keluar masuk kartu by pass karyawan proyek dari pihak Bandara Kualanamu
Setelah meraih gelar Sarjana Hukum, Sopia Sitanggang pun, terobsesi untuk melanjutkan studinya ke tingkat Master Hukum (MH).
“Dia rencananya pada tahun 2025 akan mengambil gelar Master Hukum. Saya akan melanjutkan perjuangan ini,” kata Hatoguan Sitanggang.
Terhadap apa yang sudah dilakukan atau dikerjakan kedua orangtuanya, Sopia Sitanggang menyampaikan begini: “Semua ini, saya persembahkan buat ayah, ibu, kakak, adek dan seluruh keluarga.”
Penulis, INGOT SIMANGUNSONG, Pimpinan Redaksi Segaris.co