SIMALUNGUN — SEGARIS.CO — Masyarakat Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, merasa kecewa dan terluka akibat tak kunjung diperbaikinya Jembatan Silotuha, satu-satunya akses transportasi utama mereka yang rusak parah.
Sementara itu, pemerintah justru mengalokasikan anggaran miliaran rupiah untuk proyek bronjong atau penahan tepi sungai yang dinilai tidak mendesak dan tidak menjadi prioritas kebutuhan warga.
Anggaran Rp3,257 miliar dari APBD Provinsi Sumatera Utara digunakan untuk proyek bronjong tersebut, meski masyarakat lebih mendambakan perbaikan Jembatan Silotuha.
Jembatan ini merupakan akses vital yang menghubungkan dua kabupaten, Simalungun dan Asahan, serta menjadi jalur penting bagi warga untuk beraktivitas, anak-anak bersekolah, dan akses kebutuhan sehari-hari.
Pembagunan BRONJONG Rp3,2 miliar di Hutabayu Raja DIHENTIKAN, LIRA SImalungun sebut ADA TANAH MERTUA
“Kerusakan Jembatan Silotuha sudah terjadi selama dua dekade, namun hingga kini belum ada langkah konkret dari pemerintah untuk memperbaikinya,” kata pengurus Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Hutabayu Raja kepada media, Kamis (7/11/2024).
Lebih lanjut, DPK LIRA Hutabayu Raja mengungkapkan bahwa masyarakat semakin merasa dipermainkan, terutama karena isu perbaikan Jembatan Silotuha kerap kali menjadi bahan kampanye saat pemilu.
“Setiap kali pemilu, baik Pilkada, Pilpres, maupun Pileg, perbaikan Jembatan Silotuha selalu dijanjikan. Namun, setelah pemilu usai, janji itu terlupakan,” tegasnya.
Usulan perbaikan jembatan ini sebenarnya terus disampaikan dalam berbagai rapat resmi, mulai dari rapat desa, kecamatan, hingga tingkat kabupaten.
“Setiap Musyawarah Desa, masyarakat Desa Jawa Baru selalu memasukkan pembangunan Jembatan Silotuha sebagai prioritas utama yang perlu diajukan ke pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat,” tambahnya.
Ironisnya, pemerintah malah mengesampingkan harapan masyarakat dengan membangun bronjong senilai Rp3,257 miliar, yang pencairannya difasilitasi oleh aspirasi anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Rony Situmorang dari Fraksi Nasdem.
Proyek ini dibangun di sisi Kabupaten Simalungun, tak jauh dari lokasi jembatan yang dibiarkan rusak.
Kekecewaan warga Hutabayu Raja semakin mendalam, menuntut agar pemerintah mendengar suara mereka dan segera merealisasikan pembangunan Jembatan Silotuha demi kesejahteraan dan kelancaran aktivitas sehari-hari masyarakat. [RED/***]