PEMATANGSIANTAR — SEGARIS.CO — DALAM upaya memperkuat sektor UMKM di seluruh Indonesia, pemerintah mendorong agar para pelaku UMKM di setiap pelosok turut aktif berpartisipasi.
Dengan kontribusi UMKM yang merata, diharapkan roda perekonomian di daerah dapat semakin bergerak, sehingga aliran uang akan meresap hingga ke desa dan kelurahan.
Ketua Umum Badan UMKM Indonesia [BUMI], seorang tokoh penggiat UMKM nasional, Herry Chandra ST menegaskan bahwa keberhasilan program ini bukan hanya tugas pemerintah.
Menurutnya, para pelaku UMKM juga harus meningkatkan kualitas produk, layanan, dan kemampuan sumber daya manusia agar tercipta kolaborasi yang efektif dan sinergi yang saling mendukung.
“Penting bagi UMKM untuk siap menghadapi tantangan, karena inilah bukti keseriusan Presiden Prabowo Subianto dalam memajukan sektor ini,” kata Herry Chandra pada Sabtu (02/11/2024).
Dalam rangka mengatasi masalah kelaparan di tanah air, Presiden Prabowo meluncurkan program “Makan Bergizi Gratis” (MBG) yang ditargetkan bagi seluruh anak sekolah di Indonesia.
Dengan tegas, Presiden menyatakan bahwa program ini bersifat strategis dan menantang seluruh kementerian untuk bersatu dalam mewujudkannya.
Ia menegaskan, setiap menteri yang enggan mendukung inisiatif ini dapat memilih untuk mengundurkan diri.
“Saya mempertaruhkan kepemimpinan saya demi memastikan anak-anak kita dan ibu hamil mendapatkan makanan bergizi,” kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara.
Persiapan pelaksanaan program MBG mencakup beberapa poin utama:
Peluncuran pada 2 Januari 2025
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengonfirmasi bahwa program MBG akan dimulai serentak pada 2 Januari 2025 di seluruh Indonesia.
Program ini memprioritaskan pemberian makanan bergizi bagi ibu hamil, menyusui, anak balita, serta anak-anak sekolah dari PAUD hingga SMA, baik negeri maupun swasta.
Keseriusan Kabinet
Presiden Prabowo menginstruksikan seluruh anggota kabinet periode 2024-2029 untuk bekerja maksimal menyukseskan program ini.
Para menteri yang tidak berkomitmen penuh diberi kesempatan untuk mengundurkan diri.
“Ini bukan tugas mudah yang bisa selesai dalam beberapa minggu. Namun, dengan alokasi dana yang tepat dan koordinasi sumber daya, kita bisa mencapai target ini,” ujar Presiden Prabowo.
Anggaran MBG per Anak
Pemerintah masih dalam tahap penentuan anggaran pasti per porsi untuk setiap anak.
Meski sebelumnya sempat ditetapkan Rp15.000 per anak, dengan anggaran total tahun 2025 sekitar Rp71 triliun, Kepala Badan Gizi Nasional menyatakan bahwa alokasi per anak mungkin akan bervariasi tergantung wilayah, disesuaikan dengan sumber daya pangan lokal.
Keterlibatan TNI
Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan turut serta sebagai mitra dalam menjalankan program ini.
TNI akan mendukung pelaksanaan di lapangan bersama mitra-mitra lainnya. Untuk memperkuat Badan Gizi Nasional, Prabowo juga menunjuk Lodewyk Pusung, mantan jenderal TNI, sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap program MBG dapat menjadi titik awal terciptanya generasi muda yang lebih sehat dan siap menyongsong masa depan. [Ingot Simangunsong/***]