SAMOSIR — SEGARIS.CO — Pemerintah Kabupaten Samosir menyambut kehadiran Tim Misi Bank Dunia yang dipimpin Evi Hermisari dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara dalam rangka meninjau lokasi proyek Indonesian Tourism Development Project (ITDP) di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kabupaten Samosir, Kamis (31/10/2024).
Kehadiran rombongan disambut Asisten I, Tunggul Sinaga, mewakili Plt. Bupati Samosir di Aula Kantor Bupati Samosir.
Kunjungan ini bertujuan memastikan pembangunan proyek berjalan sesuai rencana dan membahas strategi pengelolaan ke depan agar proyek tersebut memberikan dampak nyata bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
SEHAT MENTAL: Ciri-ciri dan jenis gangguan yang perlu diketahui
Beberapa proyek ITDP KSPN yang dibahas meliputi Water Front Pangururan, penataan kawasan Tele, serta sektor sanitasi seperti pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), pengadaan alat berat untuk persampahan, dan pengelolaan air limbah di Kabupaten Samosir.
Evi Hermisari menyampaikan bahwa Bank Dunia hadir untuk mengevaluasi progres proyek yang sedang berjalan.
Ia menekankan pentingnya komitmen Pemkab Samosir dalam pengelolaan operasional setelah proses serah terima, agar pengelolaan berjalan optimal.
“Setelah aset dihibahkan, penting untuk memiliki rencana bisnis yang terdokumentasi dengan baik, sehingga tidak ada kekosongan pengelola sebelum adanya pihak ketiga,” ujar Evi.
Ia juga menambahkan bahwa jika nantinya pengelolaan fasilitas seperti Water Front City dan Tele dilakukan oleh pihak ketiga, diperlukan perencanaan matang dan target pendapatan yang terukur.
Menurut Evi, pengelolaan sementara ini sudah menunjukkan hasil positif dengan meningkatnya jumlah pengunjung serta dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat sekitar.
Ia berharap fasilitas parkir dapat dikelola secara efektif agar tidak menimbulkan kemacetan yang mengganggu kenyamanan masyarakat.
Untuk pengelolaan IPLT, Evi menekankan perlunya penataan lansekap, penghijauan, serta peningkatan akses menuju lokasi tersebut guna mendukung keberlanjutan pengelolaan sampah di Samosir.
Kasubdit Wilayah I Direktorat Sanitasi PUPR, Sandi Eko Bramono, juga menyoroti pentingnya sanitasi sebagai cerminan peradaban.
Ia mengapresiasi dukungan Pemkab Samosir dalam pembangunan IPLT dan menegaskan pentingnya pengelolaan sampah yang baik untuk mendukung pariwisata Samosir.
“Sanitasi yang baik menjadi faktor penting dalam menjaga kualitas air Danau Toba,” katanya.
Sementara itu, Asisten I Tunggul Sinaga menyambut baik kehadiran tim Bank Dunia, Kementerian PUPR, dan seluruh jajaran yang hadir.
Sebelum diserahterimakan sepenuhnya kepada Pemkab Samosir, Tunggul berharap agar kondisi bangunan proyek, termasuk pasar komoditi yang menjadi kebutuhan masyarakat, diperhatikan.
“Kami berharap diskusi ini dapat menghasilkan langkah konkret agar pembangunan ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya. [Hatoguan Sitanggang/***]