SAMOSIR — SEGARIS.CO — Pada hari Kesadaran Nasional yang diperingati setiap bulan, Pemerintah Kabupaten Samosir menyelenggarakan upacara peringatan Hari Ulos Nasional di lapangan Kantor Bupati Samosir pada Kamis, 17 Oktober.
Upacara tersebut dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir, Marudut Tua Sitinjak, yang menjadi Pembina upacara.
Hari Ulos Nasional ini telah diperingati sejak 2014 sebagai salah satu bentuk penghormatan terhadap Ulos Batak Toba, yang diakui sebagai warisan budaya tak benda.
Seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Samosir turut hadir mengenakan ulos dan batik bermotif ulos, mulai dari pejabat tinggi pratama hingga staf.
Marudut mengajak seluruh pegawai untuk terus mencintai dan melestarikan warisan budaya ini.
Hak jawab Vandiko soal tuduhan Narkotika dikirim ke Dewan Pers
Ia menegaskan pentingnya memahami makna dan fungsi ulos seperti yang telah diwariskan oleh leluhur Batak.
“Kita harus terus belajar dan melestarikan budaya kita. Ulos adalah milik kita, dan sebagai orang Batak, kita harus bangga dan mencintainya,” ujar Marudut.
Ia juga menyampaikan rencana untuk merancang pakaian resmi bermotif ulos bagi jajaran Pemkab Samosir sebagai bagian dari upaya memperkuat kecintaan terhadap budaya Batak.
Dalam kesempatan tersebut, Marudut juga menekankan pentingnya proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Ia berharap agar seluruh tenaga honorer dapat mengikuti seleksi dan lolos pemberkasan dengan baik.
“Para honorer ini sudah bekerja hingga 17 tahun, mereka adalah bagian dari keluarga besar Pemkab Samosir. Kami akan berusaha memperjuangkan mereka secara bertahap. Jika ada kendala, mari kita selesaikan bersama,” katanya.
Marudut juga mengingatkan seluruh pegawai untuk mematuhi setiap regulasi yang berlaku dan melaksanakan tugas dengan penuh kesadaran.
“Jangan sampai ada pelanggaran, sebab seringkali kendala muncul dari diri kita sendiri. Mari kita satukan langkah untuk mematuhi aturan tanpa paksaan,” katanya. [Hatoguan Sitanggang/***]