SAMOSIR — SEGARIS.CO — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Samosir gencar menggalakkan sosialisasi pendidikan politik, khususnya bagi pemilih pemula, menjelang Pilkada Serentak 2024.
Salah satu kegiatan terbaru diadakan di Kecamatan Onan Runggu, pada Kamis, 10 Oktober 2024, di Aula Kantor Camat Onan Runggu.
Puluhan siswa SMA Negeri 1 Onan Runggu hadir sebagai peserta, untuk menyerap pengetahuan tentang pentingnya peran mereka dalam pesta demokrasi.
Ketua KPU Samosir, Vincentius Sitinjak, memberikan penekanan kuat mengenai kontribusi Gen-Z dalam memilih pemimpin yang visioner.
“Negara yang kuat dibangun oleh masyarakat yang cerdas. Kalian sebagai generasi muda punya peran penting dalam menentukan masa depan Indonesia. Jadilah pemilih yang kritis dan bijak dalam memilih pemimpin yang memiliki visi ke depan,” ujar Vincentius.
Selain memberi semangat, Vincentius juga memaparkan secara rinci tahapan-tahapan Pilkada. Mulai dari perencanaan, pemutakhiran data pemilih, pembentukan badan penyelenggara, hingga masa kampanye dan debat kandidat yang dijadwalkan pada 26 Oktober dan 9 November mendatang.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjauhi praktik politik uang selama masa kampanye.
“Tidak ada alasan untuk politik uang dalam Pilkada. Setiap Paslon dilarang keras memberi uang kepada masyarakat dalam bentuk apa pun,” katanya.
Penegasan ini diharapkan mampu menanamkan kesadaran pada pemilih pemula bahwa suara mereka jauh lebih berharga daripada uang politik.
“Suara kalian yang akan menentukan siapa pemimpin yang memiliki visi untuk membangun negeri ini, bukan uang yang diberikan saat kampanye,” katanya.
Jon Putra, salah satu siswa peserta sosialisasi, menyampaikan pandangannya tentang kualitas pemimpin.
“Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki integritas tinggi, yang kata-katanya selaras dengan tindakan. Saya berharap para calon pemimpin yang maju di Pilkada kali ini memiliki integritas tersebut,” ujarnya ketika diwawancarai Segaris.co.
Sementara itu, siswi lainnya mengungkapkan tekadnya untuk memilih dengan hati nurani.
“Saya akan memilih berdasarkan keyakinan pribadi, tanpa pengaruh atau paksaan dari orang lain,” ungkapnya.
Kepala SMA Negeri 1 Onan Runggu, Manatar Samosir, turut mendukung upaya KPU dengan mengadakan sosialisasi internal kepada para siswa.
Ia berharap siswa-siswi sebagai pemilih pemula dapat berpartisipasi dalam Pilkada dengan sikap kritis dan cerdas.
Dari sekitar 200 siswa pemilih pemula di sekolah tersebut, diharapkan semua dapat menggunakan hak pilih mereka dengan bijaksana untuk masa depan daerah mereka. [Sri Intan Sinaga/***]