SAMOSIR — SEGARIS.CO — Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 27 November 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samosir terus aktif menggelar sosialisasi.
Salah satu agenda penting adalah memberikan edukasi kepada pemilih pemula tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di Kabupaten Samosir.
Bertempat di Hotel Saulina, Kecamatan Pangururan, sosialisasi diadakan pada Senin, 7 Oktober 2024, dengan peserta perwakilan siswa dari lima sekolah yang ada di wilayah tersebut, yakni SMA Negeri 1 Pangururan, SMA Negeri 2 Pangururan, SMA Swasta HKBP Pangururan, SMA Swasta Santo Mikhael, dan SMA Swasta Karya Jaya.
Sebelumnya, KPU juga telah melakukan sosialisasi serupa di Kecamatan Sitiotio pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Ketua KPU Samosir, Vincent Sitinjak, menegaskan pentingnya peran pemilih pemula, khususnya Gen-Z, dalam proses Pilkada 2024.
Ia menjelaskan bahwa dengan populasi Gen-Z yang cukup besar, suara mereka memiliki potensi besar dalam menentukan hasil pemilihan.
Oleh karena itu, Vincent mendorong para pemilih pemula untuk turut mengajak rekan-rekan sebaya mereka berpartisipasi aktif dalam pemilihan, serta memahami bahwa berpartisipasi dalam demokrasi adalah hak sekaligus tanggung jawab setiap warga negara.
“Gen-Z yang akan berusia 17 tahun pada 27 November mendatang harus siap menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing, dengan mendorong kesadaran akan pentingnya pemilu,” ujar Vincent.
Acara ini juga dihadiri oleh empat Duta Pilkada Serentak 2024 dari kalangan Gen-Z.
Mereka menjadi simbol partisipasi aktif generasi muda dalam proses demokrasi yang akan datang.
Salah satu duta, Immanuel Simarmata, siswa dari SMA Negeri 1 Pangururan, mengungkapkan bahwa sebelum menjadi duta, ia merasa bingung dalam menentukan pilihannya.
Namun, melalui peran barunya, ia belajar bagaimana menjadi pemilih yang cerdas dan kritis.
“Menjadi duta membuat saya lebih memahami pentingnya memilih dengan bijak, dan saya berharap bisa menginspirasi teman-teman lainnya,” ujar Immanuel.
Sosialisasi ini juga diwarnai dengan antusiasme para peserta yang mengajukan berbagai pertanyaan terkait pelaksanaan Pilkada, terutama soal praktik politik uang (money politic).
Vincent Sitinjak pun menutup acara dengan harapan bahwa Gen-Z akan semakin memahami bahwa suara mereka memiliki nilai tinggi, dan tidak boleh tergadaikan oleh politik uang.
Dengan kegiatan ini, KPU Samosir berharap pemilih pemula dapat menjadi bagian penting dalam menjaga integritas demokrasi dan menciptakan Pilkada yang jujur, adil, dan berkualitas. [Sri Intan Sinaga/***]