PEMATANGSIANTAR — SEGARIS.CO — Peran pemuda menjadi semakin krusial dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama di era digitalisasi saat ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPD Partai Golkar Kota Pematangsiantar, Mangatas Silalahi, saat menghadiri Pelantikan DPC Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Pematangsiantar Santo Fransiskus Dari Asisi periode 2024-2026, pada Sabtu, 5 September 2024.
Mangatas menekankan peran pemuda menjadi semakin krusial dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama di era digitalisasi saat ini. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPD Partai Golkar Kota Pematangsiantar, Mangatas Silalahi, saat menghadiri Pelantikan DPC Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Pematangsiantar Santo Fransiskus Dari Asisi periode 2024-2026, pada Sabtu, 5 September 2024.
Mangatas menekankan pentingnya berorganisasi kepada kader mahasiswa yang hadir, termasuk undangan dari kelompok Cipayung.
“Berorganisasi itu penting. Saya sendiri dulu bersekolah di Budi Mulia, kemudian melanjutkan pendidikan di UKI. Setelah kembali ke Siantar, saya terlibat aktif dalam organisasi. Banyak hal yang saya pelajari dari para senior dan tokoh-tokoh sukses yang tumbuh melalui organisasi,” kata Mangatas.
Ia juga menyoroti pentingnya peran organisasi mahasiswa dalam menjaga stabilitas dan toleransi menjelang Pilkada serentak.
Menurutnya, mahasiswa berperan vital dalam menjaga kedamaian di Kota Siantar.
“Kami mengucapkan selamat kepada para pengurus baru. Semoga program kerja yang direncanakan dapat berjalan dengan baik,” katanya.
Pelantikan tersebut turut dihadiri Ketua Umum Pengurus Pusat PMKRI, Susanna Florentika Dewayani, yang melantik pengurus baru PMKRI Kota Pematangsiantar.
Marulitua Sihombing didaulat sebagai ketua, didampingi Lasria Simalango sebagai sekretaris, beserta jajaran pengurus lainnya.
Acara pelantikan diawali dengan upacara organisasi dan nasional, serta prosesi pelepasan atribut organisasi dari pengurus lama.
Selain itu, acara juga diisi dengan dialog publik bertemakan “Mahasiswa dan Pilkada”, yang mempertegas peran aktif mahasiswa dalam proses demokrasi. [Samsudin Harahap/***]