SAMOSIR — SEGARIS.CO — Dalam rangka mitigasi bencana, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melaksanakan program penanaman pohon di wilayah rawan bencana.
Penanaman tersebut dipimpin Plt. Bupati Samosir, yang diwakili Sekretaris Daerah Marudut Tua Sitinjak, didampingi Kepala BPBD Samosir, Sarimpol Simanihuruk.
Kegiatan ini berlangsung di kompleks SMP Negeri 2 Harian, salah satu lokasi terdampak banjir bandang di kawasan Sihotang, pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Sebanyak 2.501 bibit pohon ditanam, yakni 535 aren, 1.806 alpukat, 150 kemenyan dan 730 durian. Bibit pohon ini diperoleh melalui bantuan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatera Utara bekerja sama dengan UPTD KPH XIII Dolok Sanggul.
Penanaman ini bertujuan untuk mengurangi risiko bencana, baik dari segi korban jiwa, kerugian ekonomi, maupun kerusakan alam, serta membangun kesadaran dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Bibit pohon tersebut didistribusikan ke 12 lokasi, termasuk Desa Siparmahan di Kecamatan Harian, SMP Negeri 2 Harian, Desa Dolok Raja, Desa Sampur Toba, hingga SMK Negeri 1 Simanindo dan beberapa desa lainnya di Kabupaten Samosir.
Marudut Tua Sitinjak, menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menjaga lingkungan.
Menurutnya, penanaman pohon ini sangat penting mengingat tingginya tingkat kerawanan bencana di Samosir yang telah menyebabkan kerusakan infrastruktur.
“Menjaga dan merawat pohon yang ditanam merupakan tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah, masyarakat, maupun sekolah. Dengan upaya ini, kita dapat membangun ekosistem yang lebih seimbang,” ujarnya.
Ke depan, Marudut berharap program mitigasi seperti ini dapat terus dikembangkan, termasuk bekerja sama lebih erat dengan pihak sekolah.
Ia juga memberikan motivasi kepada para siswa SMP Negeri 2 Harian untuk terus berprestasi, seraya menjanjikan upaya perbaikan infrastruktur sekolah di masa mendatang.
“Kami berharap dukungan lebih banyak dari KPH XIII Dolok Sanggul untuk penanaman pohon yang lebih luas di Samosir,” katanya.
Kasubbag TU UPTD KPH XIII Dolok Sanggul, Mei Dame Pane, menggarisbawahi pentingnya peningkatan tutupan vegetasi untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang semakin tidak menentu.
“Penanaman pohon merupakan salah satu strategi utama dalam mengurangi risiko bencana seperti tanah longsor. Komitmen kita semua diperlukan untuk menanam dan merawat pohon ini demi masa depan generasi mendatang,” katanya. [Hatoguan Sitanggang/***!]