Segaris.co
Selasa, 21 Oktober 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Kolom

NOMOR URUT, politisi beradab dan berakhlak

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
26 September 2024 | 12:07 WIB
in Kolom
ADVERTISEMENT

catatan | ingot simangunsong

25 KABUPATEN [bupati], 7 KOTA [wali kota] dan 1 PROVINSI [gubernur] bersama pasangan masing-masing, telah mendapatkan nomor urut peserta Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.

Pencabutan nomor urut dilaksanakan pada Senin, 23 September 2024 secara serentak, sesuai tahapan jadwal Pilkada 2024.

Mereka pun bersama tim pemenangan masing – masing, akan memasuki tahapan masa kampanye.

Nomor urut itu, bisa menjadi sangat penting dan bisa menjadi genting, bagi semua pasangan yang bertarung dalam merebut kursi KEKUASAAN.

Mangatas Silalahi janji naikkan honor perangkat kelurahan

Money politic

BENARKAH “money politic” [politik uang] menjadi penentu akhir untuk menguatkan suara pemilih ke arah salah satu calon? Bisa jadi “ya” dan bisa juga “tidak.”

Sangat tergantung pada niatannya si calon, apakah tega menghalalkan cara apa pun untuk mendapatkan atau meraih KEKUASAAN.

Jika KEKUASAAN sebagai alat mendapatkan sesuatu yang bermanfaat bagi pribadi [keluarga], kelompok sendiri dan partai politik pendukung, maka CAPAIAN TARGET, ya dilakukan dengan cara dan pola apa pun juga. Yang penting, jadi barang itu. Maka “money politic” menjadi alat ukur.

Kemudian, nomor urut pun, menjadi semakin gampang tersosialisasikan, karena demikian terang benderangnya WANI PIRO. Apalagi ada semacam tindak kesengajaan melepaskan info bahwa calon A akan siapkan sekian rupiah untuk satu suara dan calon B lebih tinggi lagi.

Sehingga pesta demokrasi menjadi terkesan sebagai ajang transaksional suara.

Politisi beradab dan berakhlak

PESTA DEMOKRASI sejatinya adalah ajang penguatan argumentasi terhadap visi dan misi para calon kepala daerah dalam memajukan dan meningkatkan kualitas pembangunan dan kesejahteraan rakyat yang akan dipimpinnya.

Jika petahana, seyogianya sebagai yang mempertahankan KEKUASAAN, menyampaikan capaian selama kepemimpinannya, terkait pendapatan asli daerah [PAD] dan peningkatan income per capita dari rakyatnya.

Terkait capaian perolehan PAD yang semakin membaik, adalah barometer utama yang menjadikan petahana dinilai berhasil memenej internal pemerintahan yang dipimpinnya.

Kemudian, menyusul peningkatan income per capita rakyatnya, juga menjadi alat ukur layak tidaknya si petahana melanjutkan kepemimpinannya.

Jika PAD dan income per capita, tidak mengalami peningkatan yang berarti bagi rakyat. apa yang diharapkan dari petahana 5 tahun ke depan, karena periode selanjutnya petahana jika pun menang, tidak akan dapat lagi mencalonkan diri.

Nah… calon kepala daerah yang menjadi rival petahana, seyogianya melihat dua hal tersebut, yakni peningkatan PAD dan income per kapita, sebagai penguatan visi dan misi membangun pemerintahan yang akan dipimpinnya.

Peduli tinggi terhadap kesejahteraan

PESTA DEMOKRASI, membutuhkan politisi beradab dan berakhlak serta rasa peduli tinggi terhadap kesejahteraan rakyatnya melalui peningkatan PAD dan income per capita.

Tidak hanya fokus pada bagaimana membawa alokasi APBN atau APBD Provinsi. Itu pun, kalau harus terjadi, seberapa manfaat korelasi alokasi APBN dan APBD Provinsi terhadap peningkatan PAD mau pun peningkatan income per capita rakyat.

Jika tidak terkoneksi korelasi yang kuat, itu artinya ada yang kurang pas dalam sinkronisasi anggaran dengan capaian peningkatan PAD dan income per capita. Boleh dikatakan gagal fokus pengelolaan anggaran agar tepat sasaran.

Hal inilah yang sebenarnya diharapkan dari para pasangan calon kepala daerah, bagaimana mereka dapat melihat dengan jernih masalah kemajuan dan kualitas pembangunan daerah di provinsi, kabupaten dan kota yang akan mereka pimpin.

Bukan sebatas gimik-gimik, omon-omon, cawe-cawe, joget-joget, dan tebar pesona untuk mendapatkan suara.

Tetapi bagimana DESA MANDIRI semakin bertumbuh dan rakyat pun turut semakin MANDIRI.

PESTA DEMOKRASI seharusnya menjadi momentum edukasi politik yang beradab dan berakhlak bagi para calon kepala.daerah dan rakyat sebagai pemilik suara.

 

Penulis, INGOT SIMANGUNSONG, pimpinan redaksi Segaris.co

 

 

Tags: BeradabBerAKHLAKPolitisisegarisSegaris.co
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Kolom

“60 tahun Implan Gigi: Antara harapan senyum indah dan kisah yang tak terungkap”

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 15:22 WIB
0

Catatan  | Ingot Simangunsong SEJAK 1965, ketika Prof. Per-Ingvar Brånemark dari Swedia pertama kali berhasil menanam implan gigi titanium pada...

Read more
Kolom

Bukan dari Amerika, tapi dari Swedia! Ini penemu Implan Gigi Pertama di Dunia!

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 14:50 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong METODE implan gigi (dental implant) pertama kali diperkenalkan secara ilmiah dan berhasil diterapkan di dunia kedokteran...

Read more
Kolom

Tak sekadar tren, ini risiko di balik IMPLAN GIGI

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 14:20 WIB
0

Catatan | Ingot Simangunsong BEBERAPA faktor yang mendorong peningkatan popularitas pemasangan implan gigi: Kemajuan teknologi kedokteran gigi: Misalnya di RS Pondok Indah...

Read more
Kolom

Asal-usul, dan proses pengajuan RUU Perampasan Aset

by Ingot Simangunsong
10 Oktober 2025 | 06:21 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong RANCANGAN Undang-Undang (RUU) tentang Perampasan Aset tidak lahir dari satu individu tertentu, melainkan melalui proses panjang...

Read more
Kolom

Fenomena pejabat tinggi negara berdebat di Media Sosial: Antara transparansi dan krisis Etika Publik

by Ingot Simangunsong
7 Oktober 2025 | 13:28 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong DALAM beberapa tahun terakhir, ruang publik Indonesia semakin bising oleh perdebatan para pejabat tinggi negara di...

Read more
Kolom

bukan POLITIK KEBERANIAN

by Ingot Simangunsong
5 Oktober 2025 | 10:35 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong KETIDAKTEGASAN para pimpinan partai politik dalam mengesahkan RUU Perampasan Aset telah membuka wajah asli politik kita:...

Read more

Berita Terbaru

News

Hotel di Samosir diduga belum kantongi izin resmi, tokoh pemuda desak Pemkab bertindak

20 Oktober 2025 | 16:55 WIB
News

Konser puncak TOTK 2025 di Samosir spektakuler, ribuan penonton padati Waterfront Pangururan

20 Oktober 2025 | 15:34 WIB
Kolom

“60 tahun Implan Gigi: Antara harapan senyum indah dan kisah yang tak terungkap”

20 Oktober 2025 | 15:22 WIB
Kolom

Bukan dari Amerika, tapi dari Swedia! Ini penemu Implan Gigi Pertama di Dunia!

20 Oktober 2025 | 14:50 WIB
Kolom

Tak sekadar tren, ini risiko di balik IMPLAN GIGI

20 Oktober 2025 | 14:20 WIB
News

Puraka Medan Juara Festival Solu Bolon TOTK 2025 di Samosir

20 Oktober 2025 | 13:05 WIB
News

Wabup Samosir serahkan hadiah kepada para juara Trail of The King 2025

19 Oktober 2025 | 17:22 WIB
News

Pesta Gotilon dan Puncak Tahun Transformasi HKBP Koserna 2025 berlangsung sukses dan meriah

19 Oktober 2025 | 16:34 WIB
News

Malam Musik TOTK 2025 di Pangururan meriah, kolaborasi kepala daerah jadi sorotan

19 Oktober 2025 | 11:58 WIB
News

Mandalasa Turnip: “Bupati Samosir Vandiko Gultom tampak alergi terhadap media”

18 Oktober 2025 | 19:26 WIB
News

Festival Solu Bolon meriahkan hari kedua Trail of The King 2025 di Samosir

18 Oktober 2025 | 16:43 WIB
News

Sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Pematangsiantar Tahun 2025, Timbul Lingga: “Masalah pengelolaan sampah menjadi hal yang serius”

18 Oktober 2025 | 14:08 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita