PEMATANGSIANTAR — SEGARIS.CO — DALAM “tetesan tinta” Ida NKusdianti pada 11 September 2024, “Legacy Jokowi menjadi beban politik Prabowo dan penderitaan rakyat Indonesia sepanjang sejarah”, menyebutkan Prabowo selaku decision maker bagi republik ini harus bersikap tegas dan adil bagi rakyat terkait legacy yang ditinggalkan Jokowi yang banyak menimbulkan kontroversial, baik berupa pembelahan rakyat, perusakan demokrasi dan sederet dosa-dosa Jokowi selama mempimpin negara ini.
Diungkapkan Ida NKusdianti, banyak tokoh yang berteriak di akhir masa jabatan Jokowi di beberapa stasiun televisi bahkan lantangnya suara Mahfud MD dalam beberapa podcast belakangan ini seolah olah memberikan signal bahwa Prabowo jangan mengorbankan kepentingan bangsa demi melindungi Keluarga Jokowi, yang dipandang telah menggunakan segala perangkat kekuasaan untuk memenuhi hasrat pribadinya.
Terkait hal tersebut, Pendiri MSB Indonesia Network [Markas & Studio Broadcast berjejaring], Sabar MANGADOE, “Rasanya tak mungkin Sang Patriot Nasionalis Presiden Indonesia 2024-2029 Prabowo Subianto mau jadi Presiden, boneka-nya mantan Presiden manapun, Bu Mega, Pak SBY apalagi Raja Pinokio JAWA dan keluarganya.”
Kaum Milenial & GenZ Musuh Besar Raja Pinokio Jawa
Makanya, kata Sabar MANGADOE — yang juga salah satu pendiri BARA JP (Barisan Relawan Jokowi Presiden) saat Pilpres 2014, dan bersama Raden Zieo Suroto pendiri DGP (Dulur Ganjar Pranowo) saat Pilpres dan Pileg Serentak 2024, “Kita Semua, apalagi semua kalian Kaum Milenial & GenZ…,,, tunggu ajalah pada tanggal 20-21 Oktober 2024 nanti. Kali ini Diam bukanlah Emas, apalagi Cuek !! “.
Lebih lanjut Sabar MANGADOE mengatakan, maka semakin menjadilah wahai semua Kaum Milenial dan GenZ bangsa Indonesia itu bukan hanya musuh besar bagi Raja Pinokio Jawa dan Keluarga-nya serta kroni2nya, namun juga sekaligus sebagai Pemenang Pilkada Serentak 2024 yang sesungguhnya..
” yooO,,, bangunlah rasa saling empati diantara sesama kalian sendiri, bertekun bermusyawarah untuk mufakat. Serta mau dan mampu bergotong royong produktif & progresif lah kalian semua,,, pokoknya RAME-RAME PERGI KE-TPS, Jangan Golput apalagi sampai di-Golput-kan. Dan Jangan CObloss Siapapun Paslon KADA, baik itu Walikota dan Wakilnya, atau Bupati dan Wakilnya,,,, apalagi Gubernur dan Wakilnya yang didukung oleh Raja Pinokio Jawa dan PSI..!!,” pungkas Sabar dengan tegas dan lantang tanpa ragu sedikitpun.
Kaum Milenial & GenZ menangkan Edy Rahmayadi – Hasan Basri Sagala
Pada kesempatan itu, Sabar MANGADOE pun menyampaikan bagaimana peranan Kaum Milineal & Gen Z di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara [Pilgubsu] yang akan digelar pada 27 November 2024.
Menurut Sabar MANGADOE, pasangan Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala adalah ikon calon pemimpin lima tahun ke depan, dimana Kaum Milineal & Gen Z dapat berperan dalam menentukan arah pembangunan Sumatera Utara.
Ketua DPD PKB Pujakesuma Simalungun, Herry Chandra mengapresiasi Kaum Milineal & Gen Z, khususnya dari kalangan etnis Jawa yang tidak Golput dan menetapkan pilihan dalam Pilgubsu 2024.
“Kaum Milenial & Gen Z harus berperan besar dalam menetapkan siapa yang jadi pemimpin Sumatera Utara lima tahun ke depan di Pilkada 2024, juga merupakan momentum Jawa Sumut Bangkit,” kata Herry Chandra.
Kemudian, sesepuh Etnis Jawa di Simalungun, H Ngatidjan Toha, kepada Segaris.co mengatakan, “Etnis Jawa sebagai pemilih calon pemimpin di Sumatera Utara mau pun di Simalungun, harus melihat bagaimana calon pemimpin itu menghargai etnis Jawa, bukan hanya sebatas kebutuhan atau dibutuhkan saja.” [Ingot Simangunsong/***]